Bunuh Kucing dengan Cara Dimutilasi, Pelaku Dipolisikan
Ones Lawolo, telisik indonesia
Jumat, 29 Januari 2021
0 dilihat
Pemilik kucing setelah buat laporan pengaduan di Polsek Medan Area. Foto: Ones Lawolo/Telisik
" Sudah saya laporkan tadi malam. Saya tidak terima hewan kesayanganku dibunuh. Kucing itu hewan peliharaanku. Saya rugi sepuluh juta lebih. "
MEDAN, TELISIK.ID - Seorang pemilik hewan peliharaan melaporkan pelaku pencurian dan penganiyaan kucing miliknya yang sempat viral di instagram Medan Talk pada Kamis (27/1/2021).
Pelaku dipolisikan akibat perbuatannya membunuh kucing dengan cara dimutilasi. Tak sekedar dibunuh, kucing malang itu dipotong-potong lalu dimasukkan ke dalam karung lalu dibuang. Kucing yang telah dibunuhnya itu ditemukan oleh warga.
Pemilik kucing bernama Sonia Rizkika ketika dikonfimasi Telisik.id, Jumat (28/1/2021), membenarkan pelaku penganiyaan hewan peliharaannya telah dipolisikan di Polsek Medan Area.
"Sudah saya laporkan tadi malam. Saya tidak terima hewan kesayanganku dibunuh. Kucing itu hewan peliharaanku. Saya rugi sepuluh juta lebih," kata Sonia kepada Telisik.id saat ditemui di Polsek Medan Area.
Baca juga: Warga Medan Temukan Potongan Kepala Kucing dan Organ Lainnya
Sonia mengatakan, dia menemukan kucing yang telah dipotong-potong itu di depan rumah Nenok Simanjuntak, Jalan Tangguk Bongkar VII No. 50, Kelurahan Tegal Sari Mandala II, Kecamatan Medan Denai.
Saat ditemukan, kepala kucing dan organ tubuh lainnya sudah dimasukkan ke dalam karung berwarna putih, lalu diletakkan di atas trotoar di depan rumah Nenok Simanjuntak.
"Saya sedih karena hewan peliharaanku dibunuh. Selama ini sudah saya rawat dan saya sayangi, sia-sia jadinya," tutunya.
Sementara Kapolsek Medan Area, Kompol Faidir Chaniago mengatakan, pelaku penganiya kucing milik Sonia Rizkika telah dikantongi identitasnya.
"Pelaku sudah kita tahu, identitas pelaku sudah kita kantongi. Tunggu kita selesaikan penyelidikan. Pasti ada hukuman untuk pelaku," pungkasnya mengakhiri sembari memimpin apel pagi. (B)
Reporter: Ones Lawolo
Editor: Haerani Hambali
