Bupati Adios Inisiasi Pendirian SPBN demi Kesejahteraan Nelayan
Ali Iskandar Majid, telisik indonesia
Senin, 24 Maret 2025
0 dilihat
Bupati Buton Selatan, Muhammad Adios, menyapa warga Bandar Batauga, Buton Selatan. Foto: Ali Iskandar Majid/Telisik
" Bupati Buton Selatan, Muhammad Adios, berencana mendirikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan nelayan dan memastikan kemudahan akses bahan bakar minyak (BBM) "
BUTON SELATAN, TELISIK.ID – Bupati Buton Selatan, Muhammad Adios, berencana mendirikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan nelayan dan memastikan kemudahan akses bahan bakar minyak (BBM).
Langkah ini akan dilakukan melalui kerja sama dengan pihak terkait guna menjamin distribusi BBM yang tepat sasaran.
Adios menegaskan bahwa SPBN ini diperuntukkan khusus bagi masyarakat nelayan. Ia tidak ingin ada pihak lain yang memanfaatkan fasilitas ini selain mereka yang benar-benar berhak.
Baca Juga: Bupati Buton Selatan Pacu Pembangunan 100 Hari Kerja, Listrik Jadi Prioritas Utama
"SPBN ini untuk masyarakat nelayan dan kita harus hati-hati agar tidak disalahgunakan. Saya ingin memastikan bahwa yang mendapat BBM subsidi ini benar-benar nelayan, bukan pihak lain," ujarnya, melalui keterangan tertulis yang diterima telisik.id, Senin (24/3/2025).
Terkait lokasi pendirian SPBN, Adios mengungkapkan bahwa pihaknya masih mencari tempat yang strategis dan aman.
Ia menginginkan lokasi yang nyaman bagi nelayan, terutama agar kapal yang sandar tidak terganggu oleh gelombang laut yang tinggi.
"Kita harus memilih lokasi yang tepat, seperti di teluk, bukan di muara. Jika di muara akan ada risiko pendangkalan akibat banjir yang bisa mengganggu operasional. Saya ingin nelayan bisa bersandar dengan nyaman dan tersenyum tanpa hambatan," tambahnya.
Baca Juga: Tiga Proyek Infrastruktur Jembatan di Kolaka Utara Terancam Batal Gegara Efisiensi Anggaran
Selain itu, dalam sistem pembayaran, Bupati Adios mengusulkan penggunaan kartu khusus bagi nelayan agar transaksi lebih aman dan transparan.
Dengan sistem ini, nelayan cukup membawa kartu untuk mengisi BBM tanpa perlu membawa uang tunai, guna mencegah praktik penyalahgunaan BBM subsidi.
"Subsidi ini hak masyarakat nelayan. Jangan sampai BBM subsidi justru dijual kepada pihak lain, karena yang akan dirugikan adalah nelayan kita sendiri," tegasnya. (C)
Penulis: Ali Iskandar Majid
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
