Copa America 2024: Brasil Target Bungkam Paraguay

Paraguay yang kalah 1-2 dari Kolombia di pertandingan pertamanya, diperkirakan akan menggunakan rencana permainan defensif yang serupa dengan Kosta Rika.

Kondisi ini akan menimbulkan tantangan lain bagi manajer Brasil berusia 62 tahun, Dorival Junior, yang harus menemukan jawaban bagaimana timnya dapat memecahkan kebuntuan.

Baca Juga: Bintang Muda Brasil Endrick Felipe: Termotivasi Karena Orangtua Kelaparan

Gelandang serang Lucas Paqueta, salah satu pemain paling aktif Brasil melawan Kosta Rika, dengan lima tembakan yang meleset dari sasaran dan satu yang membentur tiang, percaya masalah mereka lebih pada mental daripada taktis. Dia pikir Brasil butuh kesabaran.

“Kami memiliki banyak peluang (saat melawan Kosta Rika). Saya memiliki tiga khususnya yang seharusnya saya lakukan dengan lebih baik, kami hanya perlu menyelesaikannya dengan sedikit lebih tenang,” kata Paqueta, seperti dikutip dari 90min.com, Jumat (28/6/2024).

Kehilangan jimat Neymar, yang masih belum pulih dari cedera lutut serius, memberi kesan bahwa Dorival siap untuk menyerahkan bintang yang sedang naik daun, Vinicius Junior. Vinicius memegang peran kunci setelah musim brilian pemain sayap itu bersama Real Madrid.

“Kami tidak bisa terus membuat alasan tentang lapangan atau garis pertahanan rendah mereka (ketika melawan Kosta Rika). Itu adalah hasil imbang yang terasa seperti kekalahan bagi kami, jadi kami harus meningkatkan, tidak ada alasan,” tegas rekan setim Vinicius, Rodrygo.

Tidak ada indikasi Dorival akan membuat perubahan melawan Paraguay. Meski tekanan meningkat dari penggemar dan media yang ingin melihat sensasi pemain muda Brasil, Endrick, dimainkan bersama Vinicius dan Rodrygo di depan.

Endrick adalah striker berusia 17 tahun. Dia pahlawan Brasil dalam dua pertandingan pertama Dorival ketika baru menangani Timnas Brasil awal tahun ini.

Endrick menjadi pemain termuda yang mencetak gol di Wembley dalam kemenangan 1-0 atas Inggris. Beberapa hari kemudian dia membuat gol penyeimbang yang membantu Brasil melawan bermain imbang 3-3 dengan Spanyol.

Brasil gagal tampil mengesankan setelah gagal mencetak gol melawan Kosta Rika meski tampil dominan. Namun, Dorival dengan cepat menyoroti aspek positif dari kinerja mereka.

“Wajar jika kami semua mengharapkan hasil yang sedikit berbeda di pertandingan terakhir, tetapi kami tidak dapat gagal untuk menghargai bagaimana kami tampil. Cara kami menempatkan lawan kami di pertahanan mereka,” kata Dorival.

Dorival meyakini timnya harus tenang, seimbang dan percaya diri. “Jika setiap pertandingan kami memiliki keraguan tentang semua yang kami lakukan, kami tidak akan mendapatkan apa-apa,” ujarnya.

Sejarah Pertemuan Brasil-Paraguay:

- Kedua tim telah bertemu 31 kali di CONMEBOL Copa America selama bertahun-tahun. Dari pertemuan itu, 7 kemenangan untuk Paraguay, 11 kali seri, 13 kemenangan untuk Brasil.

- Pertandingan terakhir antara kedua tim di turnamen adalah pada 2019, ketika Brasil dan Paraguay bermain imbang 0-0 di Perempat Final, dengan Brasil maju ke Semifinal melalui adu penalti (4-3).

5 pertandingan terakhir di CONMEBOL Copa America:

- Brasil 0-0 Paraguay (2019)

- Brasil 1-1 Paraguay (2015)

- Brasil 0-0 Paraguay (2011)

- Brasil 2-2 Paraguay (2011)

- Brasil 1-2 Paraguay (2004)

Data yang perlu dipertimbangkan:

- Paraguay belum pernah kalah dalam lima pertandingan terakhir mereka melawan Brasil di CONMEBOL Copa America (Menang 1 Draw 4). Ini setara dengan rekor tak terkalahkan terpanjang kedua dari tim mana pun melawan Brasil dalam sejarah turnamen, di belakang delapan pertandingan beruntun Argentina antara 1923 dan 1946 (7 kemenangan dan 1 seri) dan diikat dengan rentetan Paraguay antara 1963 dan 1983 (2 menang dan 3 seri).

- Paraguay dan Brasil telah menarik empat pertemuan terakhir mereka di CONMEBOL Copa América. Empat hasil imbang ini adalah hasil imbang beruntun terpanjang antara dua tim dalam sejarah Piala.

- Brasil membuat 695 operan dalam pertandingan pembukaan mereka di CONMEBOL Copa America saat ini melawan Kosta Rika, lebih banyak dari tim lain di babak pertama kompetisi.

Baca Juga: Copa America 2024: Pelatih AS Berhalter Tuding Wasit Bikin Keputusan Konyol

- Julio Enciso dari Paraguay mencoba 11 dribel dalam debutnya melawan Kolombia, terbanyak dari pemain mana pun di babak pertama Copa America CONMEBOL 2024 (diikat dengan Richard Rios dari Kolombia). Pemain Paraguay menyelesaikan enam dari mereka, tertinggi kedua dari putaran pertama, di belakang delapan Ríos.

- Danilo dari Brasil adalah orang yang paling banyak menembus garis pertahanan di babak pertama CONMEBOL Copa América 2024 (21). Delapan dari operan ini berada di sepertiga akhir, juga yang tertinggi di babak pertama.

Prakiraan susunan pemain:

Brasil (4-2-3-1): Alicia Becker; Guilherme Arana, Marquinhos, Eder Militao, Danilo; Bruno Guimaraes, Joao Gómez; Vinicius Jr, Lucas Paquetá, Raphinha; Rodrygo

Paraguay (4-3-3): Rodrigo Morinigo; Matías Espinoza, Omar Alderete, Fabián Balbuena, Gustavo Velázquez; Hernesto Caballero, Andrés Cubas, Mathías Villasanti; Julio Enciso, Alex Arce, Miguel Almiron

Wasit Pertandingan

Wasit Utama: Piero Maza (Chili)

Asisten wasit: Claudio Urrutia dan Miguel Rocha (Chili)

Ofisial keempat: Maurizio Mariani (Italia)

VAR: Juan Lara (Chili). (C)

Reporter: Mustaqim

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS