Deretan Hewan Ini Bisa Deteksi Gempa, Ada Hewan Rumahan

Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia

Jumat, 24 Februari 2023

0 dilihat

Burung merupakan salah satu hewan yang diyakini memiliki insting kuat ketika terjadi gempa, hal ini pernah dibuktikan pada gempa yang terjadi pada 3 September 2016 di Oklahoma. Foto: Repro Kompas.com

KENDARI, TELISIK.ID - Gempa adalah salah satu fenomena yang sering terjadi di beberapa negara, salah satunya Indonesia. Sebelum terjadi gempa, biasanya ada fenomena aneh yang ditunjukkan oleh beberapa hewan.

Fenomena aneh seperti insting hewan yang menunjukkan perilaku tak lazim ketika mendeteksi bencana alam seperti gempa bumi.

Melansir Sindonews.com, referensi awal tentang perilaku hewan yang tidak biasa sebelum gempa besar berasal dari Yunani pada 373 SM.

Tikus, musang, ular, dan kelabang, dilaporkan meninggalkan sarangnya dan menuju tempat aman beberapa hari sebelum gempa bumi, seperti dilansir dari Celebrities.id.

Para peneliti telah lama mempelajari hewan yang mereka yakini dapat memprediksi gempa bumi seperti memahami apa yang mereka rasakan atau dengar sebelum bumi berguncang.

Berikut deretan hewan yang diduga bisa deteksi gempa seperti dilansir dari Sindonews.com dan Celebrities.id:

1. Anjing 

Sebuah penelitian yang dilakukan Dr. Stanley Coren dari University of British Columbia di Vancouver, Kanada, menemukan bahwa beberapa anjing dapat mendeteksi gempa menggunakan indra pendengarannya yang luar biasa.

Penelitian menunjukkan perilaku anjing yang tidak menentu, seperti menggonggong atau menggigit secara berlebihan sebelum gempa, tanda yang dapat digunakan untuk meramalkan bencana alam seperti gempa bumi.

Baca Juga: Ilmuwan Temukan Fakta Unik: Semut Bisa Deteksi Kanker dari Urine

Dari 193 anjing yang termasuk dalam penelitian, setengahnya menunjukkan peningkatan aktivitas dan kecemasan dua puluh empat jam sebelum gempa bumi di wilayah Seattle.

Peneliti percaya bahwa anjing dapat mendeteksi gempa bumi karena mampu mendengar frekuensi sangat tinggi yang memungkinkan menangkap suara bernada tinggi dari bebatuan yang pecah di bawah bumi, pendahulu gempa bumi.

2. Semut kayu merah

Peneliti yakin semut mampu mendeteksi gempa bumi karena mereka memiliki kemoreseptor untuk gradien karbon dioksida dan magnetoreseptor untuk medan elektromagnetik.

Hasil ini diketahui dari penelitian ilmuwan Jerman yang memantau secara ketat perilaku semut kayu merah di Cekungan Neuwied yang aktif secara seismik di Eifel, Jerman, pada 2009-2012.

Hal ini bertujuan untuk mempelajari lebih lanjut mengenai perubahan perilaku mereka sebelum terjadinya gempa bumi. Ilmuwan menggunakan kamera beresolusi tinggi untuk memantau semut-semut ini selama 24 jam dan 7 hari seminggu.

Penelitian menemukan bahwa semut mengubah rutinitas sebelum gempa bumi, menjadi kurang aktif di siang hari dan lebih hidup di malam hari.

3. Sapi

Sapi juga mampu mendeteksi gempa bumi dengan menunjukkan perilaku yang berbeda. Para peneliti mencatat bahwa sapi menjadi kurang aktif sebelum terjadi gempa. Faktanya, mereka membeku sesaat sebelum gempa terjadi.

Kemungkinan besar, itu karena sapi bisa merasakan ionisasi udara atau mencium bau gas yang dilepaskan dari bebatuan sebelum terjadi gempa.

4. Burung

Gempa Oklahoma pada 3 September 2016 yang terjadi pada pukul 7.03 pagi. Setelah gempa tersebut, para peneliti menemukan fakta bahwa gambar radar menunjukkan peningkatan besar jumlah burung yang lepas landas 15 menit sebelum peristiwa tersebut.

Baca Juga: Negara Ini Gunakan Tupai Deteksi Narkoba

Ini menunjukkan bahwa burung-burung itu mungkin tahu bahwa akan ada gempa. Lalu ada gempa tahun 1975 di kota Haicheng, China. Menjelang peristiwa itu, banyak laporan perilaku hewan aneh, termasuk angsa yang terbang ke pohon.

5. Kucing

Kucing ternyata memiliki kemampuan yang luar biasa, termasuk dalam memprediksi terjadinya gempa bumi. Pada 2018, sebuah video viral menunjukkan beberapa kucing mencoba melarikan diri dari kafe Jepang hanya 10 detik sebelum gempa Osaka.

Menurut para ahli, beberapa perilaku kucing yang paling umum sebelum terjadi gempa termasuk di antaranya melarikan diri ke tempat yang aman, mengeong dengan keras, dan menjadi cemas. (C)

Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Haerani Hambali

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS