Deretan Kota Jarang Terkena Sinar Matahari, Nomor 1 Terkenal dengan Keindahan Alamnya
Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Minggu, 16 Oktober 2022
0 dilihat
Selama enam bulan dalam setahun, warga Kota Rjukan tidak merasakan hangatnya sinar matahari. Foto: Repro travelinyuk.com
" Ternyata tak semua belahan bumi terkena sinar matahari. Beberapa di antaranya bahkan lebih sedikit mendapatkan sinar matahari dibandingkan dengan wilayah lainnya "
KENDARI, TELISIK.ID - Rotasi bumi menyebabkan pergantian siang dan malam. Namun ternyata tak semua belahan bumi terkena sinar matahari. Beberapa di antaranya bahkan lebih sedikit mendapatkan sinar matahari dibandingkan dengan wilayah lainnya.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini wilayah yang jarang terkena sinar matahari antara lain:
1. Rjukan, Norwegia
Melansir Sindonews.com, Rjukan adalah sebuah kota di Norwegia. Kota ini cukup unik karena menjadi salah satu yang jarang terkena sinar matahari.
Dikutip dari Pramborsfm, kota ini sebenarnya disinari oleh matahari, tapi cahayanya tidak pernah sampai ke kota, ini terjadi karena lereng-lerang curam dan pegunungan yang mengepung kotanya. Fenomena ini terjadi ketika musim dingin telah tiba, mulai September hingga Maret.
Baca Juga: Studi Terbaru Peneliti Mengenai DNA, Bisa Tebak Tinggi Anak Setelah Dewasa
2. Alaska, AS
Alaska adalah salah satu negara bagian Amerika Serikat yang terletak di Amerika Serikat Barat di ujung barat laut Amerika Utara.
Dikutip dari Okezone.com, kota ini tidak disinari matahari selama 65 hari dalam setahun. Masyarakat di daerah ini hanya dapat merasakan sinar matahari mulai tanggal 23 Januari sekitar pukul 1:04 (AKST) hingga 18 November.
Baca Juga: 5 Standar Kecantikan Aneh dan Unik di Dunia, Nomor 5 Melanggar HAM
Penduduk sekitar menamakan fenomena tersebut sebagai malam kutub. Biasanya, selama tidak ada secercah sinar matahari yang masuk, masyarakat kota Borrow akan melakukan aktivitasnya menggunakan lampu sorot sebagai penerangan.
3. Chongqing, China
Chongqing merupakan kota yang ada di China yang terletak di cekungan Sichuan, memiliki iklim subtropis lembap dan mengalami kondisi iklim yang sangat basah hampir sepanjang tahun. Kota ini hanya memiliki jam sinar matahari sekitar 1.054 per tahun yaitu Desember dan Januari, Chongqing menerima cahaya paling sedikit. Sedangkan pada bulan Agustus cukup tinggi, yaitu sekitar 48 persen. (C)
Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan
Editor: Haerani Hambali
