Dokter Cantik Ini Bingung Temukan Cicak Hidup Dalam Telinga Pasien, Sudah 2 Hari Tinggal
Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Selasa, 01 November 2022
0 dilihat
Dokter Varanya Nganthavee menemukan cicak hidup di telinga pasiennya. Foto: grid.id
" Seorang dokter di Thailand mendapatkan pengalaman yang mungkin tidak akan terlupakan di hari pertamanya bekerja. Ia menemukan seekor cecak yang masih hidup di dalam telinga pasiennya "
BANGKOK, TELISIK.ID - Seorang dokter di Thailand mendapatkan pengalaman yang mungkin tidak akan terlupakan di hari pertamanya bekerja. Ia menemukan seekor cecak yang masih hidup di dalam telinga pasiennya.
Melansir Sindonews.com, Dokter Thailand Varanya Nganthavee (25) menemukan hewan reptil di dalam telinga pasiennya pada hari pertama bekerja di Rumah Sakit Rajavithi di Bangkok, awal pekan ini.
Pasien tersebut semula mengaku sakit pada telinganya. Namun alangkah terkejutnya dokter muda itu setelah melihat sesuatu menggeliat, yang ternyata seekor cecak, ketika dia memeriksa telinga pasiennya.
Baca Juga: 3 Kesaksian Mengerikan Halloween di Itaewon, Orang Jatuh Seperti Kartu Domino
Seorang perawat kemudian mengeluarkan binatang itu dari telinga pasien dengan pinset setelah Nganthavee merawat daerah itu dengan obat bius. Cecak itu tampaknya adalah seekor cecak rumah kecil yang sangat umum di Thailand di mana mereka disebut Jing Jok.
Bagaimana cecak itu berhasil masuk ke telinga dan bertahan hidup selama dua hari telah membingungkan sang dokter.
"Ini adalah kasus terakhir saya hari ini. Aku sangat bingung. Bagaimana cecak besar merangkak ke lubang telinga kecil?" tulis Nganthavee dalam caption foto cecak itu di Facebook seperti dikutip dari Daily Mail,
Baca Juga: NASA Tangkap Foto Matahari Sedang Tersenyum
Nganthavee khawatir ada bagian dari cecak itu yang tertinggal di telinga dan membawa pasien ke dokter spesialis THT.
"Dokter mengonfirmasi bahwa telinganya telah dibersihkan dan tidak ada ekor cecak yang tersisa," tulis dokter cantik yang baru lulus itu.
"Saya sangat senang! Dokter memuji saya karena melakukan pekerjaan dengan baik ... saya bisa menangis," tukasnya. (C)
Penulis: Ibnu Sina Ali Hakim
Editor: Kardin
