DPRD Kolut Tindaklanjuti Kerjasama Program Readsi di Kementan

Muh. Risal H, telisik indonesia

Kamis, 05 Maret 2020

0 dilihat

Rombongan DPRD Kolut bersama Kepala Pusat Pelatihan dan Penyuluhan serta Peningkatan SDM, di Kantor Kementan RI. Foto: Istimewa

KOLAKA UTARA, TELISIK.ID - 
DPRD Kolaka Utara (Kolut) Rabu (4/3/2020) kembali mengunjungi Kantor Kementerian Pertanian (Kementan) RI untuk membicarakan teknis operasional serta kelanjutan program Rulal Empowerment and Agricultural Development Scalling Up Initiative (Readsi).

Rombongan anggota DPRD Kolut  yang terdiri dari Ketua DPRD Buhari, S.Kel.,M.Si, Ketua Komisi II Bidang Pertanian, Mustamrin Saleh, SP serta anggota komisi II, Baharuddin, SH, disambut Kepala Pusat Pelatihan dan Penyuluhan serta Peningkatan Sumber Daya Manusia Kementan, Ir. Bustanul Arifin, M.Sc. 
Rombongan Meminta pihak Kementan agar menambah alokasi anggaran serta jumlah desa dan kelompok tani penerima dana Readsi di Kolut.

Baca Juga : Peredaran Masker di Bombana Dalam Pantauan Polisi

Ketua DPRD Kolut, Buhari, saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Kamis (5/3/2019) mengatakan, kunjungan ke Kementan membahas seputar teknis operasinal dan kelanjutan program Readsi dana hibah dari Kementan untuk pemberdayaan masyarakat sektor pertanian dan peternakan Kolut. 

"Jadi Kolut itu dapat kucuran anggaran sistem multiyears untuk peningkatan kapasitas petani serta produksi beberapa komoditi pertanian dan peternakan di Kolut," katanya.

Buhari berharap bantuan pemerintah pusat ini betul-betul menyentuh kelompok tani yang marginal. Dilaksanakan secara baik sehingga dapat meningkatkan produktifitas petani dan menjadikan Kolut sebagai kiblat pertanian dan peternakan yang mandiri, modern dan sejahtera.

Baca Juga : Khawatir Corona, Masker di Bombana Langka

Sementara itu, Ketua Komisi II, Mustamrin Saleh mengungkapkan, bantuan Kementan melalui program Readsi untuk Kolut yang telah ditandatangani MoUnya oleh pihak Pemda sebesar Rp 20,8 miliar.

"Bantuan tersebut terealisasi secara bertahap selama empat tahun yaitu sejak 2018 sampai 2022. Untuk 2019 realisasinya, kurang lebih Rp 2,7 miliar dan 2020 sebesar Rp 9,6 miliar," ungkap Mustamrin.

Lebih lanjut, Ketua Komisi II ini menjelaskan, dana tersebut diperuntukkan untuk 127 kelompok tani yang tersebar di 18 desa.

"Kami berharap setelah pertemuan dengan pihak Kementan, jumlah desa dan kelompok tani penerima bantuan  dana Readsi di Kolut bisa bertambah," harapnya.

Baca Juga : Jadi Buruan Warga, Masker di Kendari Jadi Barang Langka

Reporter: Muh. Risal
Editor: Rani