DPRD Kota Kendari Beri Catatan Penting ke Pemkot Soal Raperda APBD 2024

Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia

Senin, 06 November 2023

0 dilihat

Pj Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu menuturkan potensi peningkatan PAD telah didorong dan terus di maksimalkan dengan intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber PAD. Foto: Nur Khumairah/Telisik

KENDARI, TELISIK.ID - DPRD Kota Kendari menggelar rapat paripurna terkait Raperda APBD 2024. Pembacaan dimulai dari fraksi PKS sekaligus Ketua Komisi II DPRD Kota Kendari, Rizki Brilian Pagala di ruang rapat paripurna, Senin (6/11/2023).

Rizki menyebut, fraksi PKS berharap pemerintah melalui sektor PAD, pendapatan transfer, dan lain-lain dapat direncanakan dengan baik, harus berorientasi pada kualitas kinerja sehingga realisasi anggaran dapat tercapai.

Pihaknya juga berharap agar penataan kawasan teluk Kendari dan sekitarnya menjadi prioritas, karena area ini merupakan wajah Kota Kendari di masa yang akan datang, serta penataan UMKM kawasan area terbuka hijau agar lebih humanis dan solutif. Karena peran UMKM sendiri cukup membantu bergeraknya roda perekonomian di masyarakat.

Baca Juga: Dies Natalis Teknik Unsultra ke-37 Bakal Lantik 6 Prodi Tambahan

Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kota Kendari, Simon Montong menuturkan, perlunya kebijakan prioritas program pembangunan umum, khususnya menyangkut pelayanan umum seperti kesehatan dan sumber daya manusia (SDM), serta rencana pemkot dalam mengoperasionalkan RS Antero Hamra.

"Pelayanan pendidikan pada sarana pendukung sekolah terkait terbentuknya OPD baru, yakni Dinas Pemuda dan Olahraga," bebernya.

Ia juga berharap, infrastuktur jalan kota dan antisipasi kerawanan bencana saat hadapi musim hujan, serta ketahanan pangan dan penanganan stunting.  

Anggota DPRD Kota Kendari dari fraksi PDIP, Apriliani Puspitawati mengatakan, Raperda harus disusun dengan baik, PDIP memberikan apresiasi terutama dalam penguatan daya saing.

Sementara Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu menuturkan, potensi peningkatan PAD telah didorong dan terus dimaksimalkan dengan intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber PAD, di antaranya retribusi pajak dan daerah, pengembangan berbasis sistem dan pelayanan berbasis digital serta mengintensifkan pelayanan integrasi data pajak.

Baca Juga: Bapedda Sulawesi Tenggara Fokus Tunaikan Arahan Presiden Kendalikan Inflasi dan Kemiskinan Ekstrem

Ia juga menambahkan, pemkot dalam sinergi penyelarasan anggaran ditentukan berdasarkan pada tiap-tiap rencana kerja daerah. Sejalan dengan itu, sebagai wujud konsistensi menjaga keselarasan dan kesinambungan, maka dilakukan sinkronisasi rencana kerja pemkot dan pemprov yang dirumuskan dalam rencana kerja sinergi untuk mengatasi masalah mendasar.

"Pertama, peningkatan daya saing, pengendalian inflasi dan pengendalian kemiskinan, kedua peningkatan kualitas SDM, dan yang ketiga peningkatan kualitas lingkungan hidup dan penguatan sistem ketangguhan kota," ujarnya.

Peningkatan tata kelola pemerintahan yang efisien dan peningkatan keamanan dan ketertiban umum serta pencegahan konflik sosial. Pada proyeksi tahun anggaran 2024 dititik beratkan pada pelayanan dasar termasuk pemenuhan standar pelayanan minimal (SPM). (A)

Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Kardin

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS