Euro 2024: Georgia Percaya Diri Singkirkan Spanyol

Dan tim Luis de la Fuente harus berhati-hati, karena rekor Spanyol baru-baru ini di babak sistem gugur jauh dari mengesankan. Mereka tersingkir di babak 16 besar Piala Dunia 2018 dan 2022, masing-masing kalah adu penalti dari Rusia dan Maroko, meski mereka mencapai semifinal Euro 2020.

Dengan banyak sorotan pada serangan Spanyol, pertahanan mereka mengesankan dan belum kebobolan gol di Jerman. Terakhir kali Spanyol berhasil menjaga empat clean sheet berturut-turut di turnamen besar adalah pada tahun 2012 (5 kali).

“Spanyol tidak akan membuat kesalahan dengan meremehkan Georgia. Kami akan memberikan tantangan perhatian yang layak,” kata manajer Spanyol, Luis de la Fuente, Minggu (30/6/2024).

Baca Juga: Euro 2024: Dihujani Es dan Petir, Jerman Susul Swiss ke Perempat Final

La Fuente mengatakan Georgia telah membuat peningkatan besar dan para pemainnya cukup berpengalaman.

“Kita semua telah melihat hal-hal mengejutkan terjadi dalam sepakbola dan saya tidak berpikir itu akan berhenti terjadi. Georgia mengalahkan Portugal, kami harus menghormati mereka sebagai lawan,” ujarnya.

Georgia oleh La Fuente dinilai cepat dalam serangan balik dan sangat bagus dalam set-piece. “Kita harus waspada dan sadar sehingga kita tidak berakhir terkena serangan balik dalam kecepatan,” harap dia.

Georgia yang tidak diunggulkan akan memasuki pertandingan babak sistem gugur bersejarah mereka dengan Spanyol.

Pelatih Georgia, Willy Sagnol, mengatakan para pemainnya tidak perlu memotivasi menjelang pertandingan di Cologne. Dia telah meminta pemainnya untuk mengamankan pertahanan mereka kemudian bermain tanpa beban.

“Begitu mereka menguasai bola, mereka tahu mereka bisa melakukan semua yang mereka inginkan. Sepak bola bukanlah matematika. Sepak bola bukanlah permainan catur. Anda harus bermain juga dengan perasaan Anda,” tutur Sagnol.

Sagnol mengatakan, meskipun dirinya dikenal karena memprioritaskan lini belakang yang kuat, itu akan menjadi bumerang jika Georgia memainkan strategi yang sepenuhnya defensif.

“Ini adalah kisah sepak bola, seperti melawan Portugal, kami akan menunjukkan kepada tim Spanyol, tetapi juga menunjukkan kepada Eropa bahwa kami tidak hanya pandai bertahan tetapi juga menggunakan bola,” jelas mantan pemain belakang Timnas Prancis ini.

Sagnol menegaskan bahwa timnya akan memasuki lapangan dengan penuh percaya diri menghadapi Spanyol.

Baca Juga: Euro 2024: Swiss Pulangkan Juara Bertahan Italia

“Kami bermain empat kali melawan mereka. Kami kalah empat kali. Sekarang kompetisi yang berbeda. Atmosfer yang berbeda, lingkungan yang berbeda, permainan yang berbeda. Dan ya, begitu banyak hal bisa terjadi,” tegas Sagnol.

Khvicha Kvaratskhelia, pemain yang mencetak gol ke gawang Portugal, menyadari tidak ada lawan yang mudah di Euro 2024. Namun, dia mengingatkan bahwa Georgia akan melakukan yang terbaik.

“Kami akan berada di sana untuk bertarung dan menang. Juara Eropa tiga kali itu (Spanyol, red) sebaiknya mengindahkan kata-katanya,” ujar Kvaratskhelia dengan optimis.

Prakiraan susunan pemain:

Spanyol: Unai Simon; Carvajal, Le Normand, Nacho, Cucurella; Pedri, Rodri, Fabian Ruiz; Yamal, Morata, Williams

Georgia: Mamardashvili; Tsitaishvili, Dvali, Kashia, Kverkvelia, Kakabadze; Kochorashvili, Kiteishvili, Chakvetadze; Kvaratskhelia, Mikautadze. (C)

Penulis: Mustaqim

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS