Euro 2024: Spanyol Anggap Mbappe Senjata Utama Prancis untuk Bisa ke Final

La Fuente secara khusus menyoroti Mbappe. Dia menilai pesepakbola seperti ini tidak dapat diprediksi, tidak pernah tahu di mana mereka akan muncul dan mereka tidak pernah menghilang sepenuhnya.

“Levelnya (Mbappe) bisa sedikit lebih rendah dari level biasanya, tetapi 50 persen Kylian Mbappe bisa 100 persen dari pemain lain. Seorang pemain seperti ini dapat memutuskan permainan kapan saja. Dia jenius, pemain kelas dunia yang banyak dimiliki Prancis,” kata La Fuente, Selasa (8/7/2024) dinihari WIB.

Meskipun memuji kapten Prancis berusia 25 tahun itu, La Fuente tetap mendukung pasukannya sendiri. Dia secara tegas menyebut pemainnya adalah yang terbaik.

“Mengetahui potensi mereka, kami akan mencoba meminimalkan potensi itu. Saya percaya kita akan bisa menangkal mereka. Saya memiliki keyakinan buta pada tim saya dan tahu kami siap untuk menang besok,” tegasnya.

Gelandang Spanyol, Rodri, mengatakan dirinya tidak mendengarkan kritik terhadap pemain depan Prancis, yang dianggap oleh banyak orang sebagai pemain terbaik di dunia.

“Saya tidak percaya apa yang orang katakan. Saya tahu pemainnya. Dia bisa melukai tim mana pun kapan saja dan kami harus menyadari apa yang dia lakukan,” ujar Rodri.

Gelandang Manchester City itu juga menolak pendapat bahwa Prancis telah mencapai semifinal atas dasar sepak bola yang membosankan.

"Beberapa orang mungkin berpikir mereka membosankan tetapi saya tidak melihat sepakbola dengan cara itu. Mereka berada di semifinal dan yang lainnya tidak. Tapi kami hanya ingin menang dan memainkan sepak bola kami,” tambah Rodri.

Baca Juga: Data dan Fakta Spanyol vs Prancis Jelang Semifinal Euro 2024

Sementara itu pelatih Prancis, Didier Deschamps, menaruh kepercayaan penuh kepada Mbappe. Dia memastikan Mbappe akan bermain melawan Spanyol.

Mbappe diakui oleh Deschamps mengalami kelelahan dalam kemenangan di perempat final atas Portugal pada Sabtu (6/7/2024) dinihari WIB lalu. Dia juga menderita pukulan menyakitkan di wajahnya dalam pertandingan tersebut.

Hidung Mbappe yang patah, yang diderita pada awal Euro 2024, memaksa pemain rekrutan anyar Real Madrid itu harus memakai topeng. Meski menggunakan topeng, Mbappe harus merasakan sakit di hidungnya akibat terkena bola ketika melawan Portugal.Data dan Fakta Spanyol vs Prancis Jelang Semifinal Euro 2024

“Dia keluar setelah 110 menit, ketika itu sudah membuktikan pertandingan yang sulit baginya. Tidak ada gunanya dia tetap di lapangan merasa lelah,” jelas Deschamps pada konferensi pers jelang pertandingan berhadapan Spanyol.

Sejak itu, kata Deschamps, tim offisial telah melakukan segalanya untuk memastikan Mbappe pulih. “Saya yakin dia sepenuhnya siap bermain sejak awal,” tandas mantan kapten Timnas Prancis ini.

Deschamps menilai hilangnya bentuk permainan asli dari Mbappe, di mana satu-satunya gol di turnamen ini adalah penalti melawan Polandia di babak penyisihan grup, dapat dimengerti mengingat beberapa kemunduran dalam beberapa minggu terakhir.

“Ini bukan hanya terkait dengan pertandingan terakhir, tetapi semua yang harus dia hadapi sebelumnya, dengan masalah punggung di akhir musim liga, trauma yang dia miliki (di hidungnya). Dia bisa saja dipaksa keluar dari turnamen,” ujarnya.

Deschamps berharap Mbappe harus mengatasi semua ini, terbiasa dengan kondisi baru. Namun, Deschamps yakin Mbappe akan melakukan segalanya untuk bermain seefektif mungkin.

“Ini sesuatu yang baru baginya dan fakta memakai topeng menyebabkan penglihatan yang harus disesuaikan. Mematahkan hidungnya adalah kejutan besar, dia perlu waktu untuk mencernanya, tetapi setiap hari memar itu telah turun,” jelas Deschamps.

Deschamps tetap mewaspadai ancaman Spanyol, terutama dari dua penyerang mudanya Lamine Yamal dan Nico Williams.

“Kedua pemain ini, bahkan jika mereka tidak memiliki kualitas yang sama, menawarkan Spanyol kualitas tambahan dibandingkan dengan tim yang kami hadapi karena mereka memiliki vertikalitas dengan dua pemain ini yang mampu bermain naik turun lapangan lebih banyak,” bebernya.

Semua pemain Spanyol, kata Deschamps, memiliki kemampuan mengontrol bola yang hebat.

“Lini tengah adalah kekuatan, dengan Rodri khususnya. Ini adalah tim yang telah mengendalikan pertandingan mereka yang terbaik dan meninggalkan kesan terbaik pada semua orang,” terang Deschamps.

Baca Juga: Morata: Di Spanyol Tidak Ada Rasa Hormat untuk Siapapun

Data dan Fakta:

- Spanyol menang 5 kali dan cuma kalah 2 kali dalam 8 laga terakhir vs Prancis (Menang Seri 1 Kalah 2).

- Tak termasuk adu penalti, Spanyol cuma kalah 2 kali dalam 27 laga terakhir di putaran utama Euro (Menang 18 Seri 7 Kalah 2).

- Tak termasuk adu penalti, Spanyol tak terkalahkan dalam 11 laga terakhir di putaran utama Euro (Menang 7 Seri 4).

- Spanyol cuma kalah 1 kali dalam 17 laga terakhir (Menang 14 Seri 2 Kalah 1).

- Spanyol selalu menang dalam 7 laga terakhir.

- Spanyol 4 kali clean sheet dan cuma kebobolan total 3 gol dalam 7 laga terakhir.

- Spanyol selalu mencetak minimal 2 gol dalam 6 dari 8 laga terakhir.

- Tak termasuk adu penalti, Prancis cuma kalah 1 kali dalam 16 laga terakhir di putaran utama Euro (Menang 8 Seri 7 Kalah 1).

- Tak termasuk adu penalti, Prancis cuma menang 3 kali dalam 10 laga terakhir di putaran utama Euro (Menang 3 Seri 6 Kalah 1).

- Prancis 4 kali clean sheet dan cuma kebobolan total 1 gol dalam 5 laga terakhir di putaran utama Euro.

- Prancis cuma mencetak total 3 gol dalam 5 laga terakhir di putaran utama Euro.

- Prancis cuma kalah 1 kali dalam 13 laga terakhir (Menang 7 Seri 5 Kalah 1).

- Prancis tak terkalahkan dalam 8 laga terakhir (Menang 4 Seri 4).

- Prancis 6 kali clean sheet dan cuma kebobolan total 1 gol dalam 7 laga terakhir.

- Prancis cuma mencetak total 3 gol dalam 6 laga terakhir.

Prakiraan susunan pemain

Spanyol: Unai Simon: Navas, Nacho, Laporte, Cucurella; Olmo, Rodri, Fabian Ruiz; Lamine Yamal, Morata, Williams

Diskors: Carvajal, Le Normand

Prancis: Maignan; Kounde, Saliba, Upamecano, Hernandez; Kante, Tchouameni, Camavinga, Griezmann; Kolo Muani, Mbappe

Rute ke semifinal

Spanyol

Grup B

3-0 vs Kroasia (Morata 29’, Fabián Ruiz 32’, Carvajal 45+2’)

1-0 vs Italia (Calafiori -gol bunuh diri- 55’)

1-0 vs Albania (Ferran Torres 13’)

Babak 16 besar

4-1 vs Georgia (Rodri 39’, Fabián Ruiz 51’, Williams 75’, Olmo 83’; Le Normand -gol bunuh diri- 18’)

Perempat final

2-1 vs Jerman (Dani Olmo 51’, Merino -babak perpanjangan waktu- 119’; Wirtz 89’)

Prancis

Grup D

1-0 vs Austria (Wöber -gol bunuh diri- 38’)

0-0 vs Belanda

1-1 vs Polandia (Mbappé 56’ penalti; Lewandowski 79’ penalti)

Babak 16

Besar 1-0 vs Belgia (Vertonghen -gol bunuh diri- 85’)

Perempat final

0-0 -perpanjangan waktu-, 5-3 adu penalti vs Portugal. (C)

Penulis: Mustaqim

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS