Festival Tangkeno, Momentum Bangkitnya Industri dan Promosi Wisata Bombana

Hir Abrianto, telisik indonesia

Senin, 14 November 2022

0 dilihat

Rangkaian pembukaan Testival Tangkeno yang dimeriahkan dengan kirab budaya. Foto: Hir Abrianto/Telisik

BOMBANA, TELISIK.ID - Tahun 2022, merupakan tahun ke-10 Festival Tangkeno dilaksanakan secara berturut-turut, sebagai komitmen pemerintah daerah dalam membangun kepariwisataan dengan mempromosikan destinasi yang ada di daerah.

Dalam sambutannya, Pj Bupati Bombana Burhanuddin menilai, Festival Tangkeno dapat memberikan nilai tambah dan dampak positif bagi ekonomi, sosial dan budaya di tengah upaya pemulihan ekonomi masyarakat, apalagi Festival Tangkeno telah menjadi event wisata tahunan tingkat provinsi dan nasional.

 

"Event Festival Tangkeno juga menjadi kesempatan untuk memperkenalkan nilai-nilai dan keunikan tradiri budaya otentik masyarakat Tangkeno, sebagai Desa Wisata Negeri di Awan, buktinya tahun 2022 festival ini sudah masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN)," jelasnya.

Baca Juga: Pj Bupati Buton Tengah Pastikan Kelayakan Pelayanan Kesehatan

Pada pelaksanaan festival kali ke-10 ini, berdasarkan pantauan Telisik.id, dimeriahkan oleh pagelaran tari lumense secara klosal dengan menggabungkan beberapa jenis tarian lainnya seperti lulo alu, pameran kuliner dan kriya, Tadoha balu'a, kemah wisata, Musyawarah Aliansi Masyarakat Adat Nusantara dan akan dimeriahkan oleh lomba-lomba pagelaran seni lokal khas masyarakat Kabaena.

Burhanuddin juga berharap, Festival Tangkeno dapat menjadi pamantik meningkatnya sumber daya manusia dan perekonimian masyarakat Kabuoaten Bombana dengan kreatif, inovatif serta mampu membaca potensi yang bisa dijadikan sebagai produk unggulan yang bisa dijual kepada masyarakat luas.

Kepala Dinas Pariwisata Bombana, Anisa Nur Prihatin menyebutkan, beberapa rangkaian Festival Tangkeno, dimeriahkan beberapa jenis pagelaran seni, diantaranya Kirab Budaya, persembahan tari kolosal

menyanyikan lagu Kabaena Kampo Tangkeno, pembukaan pameran kuliner dan kriya, pembukaan Tadoha Balu'a, pelepasan lampion, artis perfomance lomba Modulele, lomba cerita rakyat Timgkat SD, lomba Lulo kreasi, lomba Lulo Alu serta pemilihan Waipode Anadalo Tokotua.

Baca Juga: Kasek di Konawe Diduga Lakukan Praktik LGBT, Siswa dan Guru Desak Dikbud Bertindak

"Pelaksanaan festival ini akan digelar selama 3 hari, yakni 10-13 Oktober 2022," pungkasnya.

Peserta yang hadir dalam pembukaan festival mengenakan pakaian adat lokal, yakni pakaian adat Moronene dan pakaian adat khas Tokotu'a. (B-Adv)

Penulis: Hir Abrianto

Editor: Kardin