Home Metro

Gubernur Ali Mazi dan dan Wamenag Diungsikan di Pembukaan PTQ LPP RRI Nasional Ke-53 di Kendari

Ahmad Badaruddin, telisik indonesia

Sabtu, 01 April 2023

0 dilihat

Gubernur Ali Mazi dan dan Wamenag Diungsikan di Pembukaan PTQ LPP RRI Nasional Ke-53 di Kendari

Gubernur Sulawesi Tenggara dan Wakil Menteri Agama diungsikan ketika hujan deras dan petir melanda Kota Kendari merembes ke tenda utama pada pembukaan PTQ LPP RRI Nasional Ke-53. Foto: Ahmad Badaruddin/Telisik

" Pekan Tilawatil Qur'an (PTQ) Nasional ke-53 kembali digelar dan Kota Kendari menjadi tuan rumah yang menampung 72 satuan kerja (satker) dari 17 koordinator wilayah LPP RRI dari seluruh Indonesia "

KENDARI, TELISIK.ID - Pekan Tilawatil Qur'an (PTQ) Nasional ke-53 kembali digelar dan Kota Kendari menjadi tuan rumah yang menampung 72 satuan kerja (satker) dari 17 koordinator wilayah LPP RRI dari seluruh Indonesia.

PTQ LPP RRI yang digelar pada Sabtu (1/4/2023), di Tugu Religi Sulawesi Tenggara (Eks MTQ) itu diwarnai hujan badai dan petir yang merembes hingga ke tenda penyelenggaraan kegiatan. Selain itu angin kencang yang berhembus meniup tenda utama hingga menyebabkan air hujan merembes masuk ke dalam.

Tenda utama sendiri ditempati oleh berbagai pejabat utama Sulawesi Tenggara seperti Gubernur Ali Mazi, Wakil Gubernur, Lukman Abunawas, Sekretaris Daerah Provinsi, Asrun Lio, dan Wakil Menteri Agama RI, Zainut Tauhid Sa'adi.

Baca Juga: Salah Kaprah Baju Bekas Impor Eco Friendly, Justru Nambah Limbah

Karena air hujan yang merembes masuk di tenda, panitia acara terpaksa mengungsikan para pejabat ke tenda yang lebih aman. Selain itu petir yang terus menyambar mengakibatkan listrik padam dan membuat acara pembukaan dihentikan untuk sementara waktu.

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Sulawesi Tenggara, Abdurrahman Shaleh mengaku, pihaknya tidak bisa berbuat apa-apa, karena cuaca merupakan urusan tuhan.

"Mohon maaf kepada seluruh perwakilan jorwil dari seluruh daerah, ini semua kehendak tuhan, kita tidak bisa kendalikan," ungkapnya di tengah kerumunan peserta yang sedang mengungsi karena hujan.

Sementara itu, perwakilan korwil dari berbagi daerah di Indonesia mengaku tidak masalah dengan keadaan hujan deras, karena kehendak tuhan. Seperti yang diungkapkan oleh Yuzrilah, peserta tilawah dari Wamena.