Harga Cabai Rawit di Kendari Melonjak hingga Rp 70 Ribu/kg Akibat Kemarau
Erni Yanti, telisik indonesia
Rabu, 30 Oktober 2024
0 dilihat
Cabai yang dijual di salah satu pasar tradisional di Kota Kendari. Foto: Erni Yanti/Telisik
" Harga cabai rawit di beberapa pasar tradisional di Kota Kendari mengalami lonjakan signifikan, mencapai Rp 70 ribu per kilogram, meningkat dari sebelumnya yang hanya Rp 40 ribu per kilogram "
KENDARI, TELISIK.ID – Harga cabai rawit di beberapa pasar tradisional di Kota Kendari mengalami lonjakan signifikan, mencapai Rp 70 ribu per kilogram, meningkat dari sebelumnya yang hanya Rp 40 ribu per kilogram.
Kenaikan harga ini terjadi pada Rabu (30/10/2024) di tengah musim kemarau yang menyebabkan berkurangnya pasokan cabai.
Pantauan di dua pasar tradisional di Kota Kendari, yaitu Pasar Anduonohu dan Pasar Wua-Wua, menunjukkan bahwa harga cabai rawit mulai melonjak akibat cuaca ekstrem.
Baca Juga: Mahasiswa PSPPA UHO Edukasi Remaja tentang Kesehatan Reproduksi
Mustakim, salah seorang penjual cabai, menjelaskan bahwa lonjakan harga ini baru terjadi dalam sebulan terakhir, bertepatan dengan puncak musim kemarau.
“Musim kemarau menyebabkan banyak pohon cabai mati, sehingga mempengaruhi jumlah pasokan. Jika pasokan berkurang, otomatis harga akan melonjak,” ungkapnya.
Di sisi lain, harga cabai keriting dan cabai besar tetap stabil di kisaran Rp 40 ribu per kilogram. Sementara itu, harga tomat mengalami fluktuasi, berada di Rp 15 ribu per kilogram, tetapi sering naik turun.
Harga bawang putih juga cenderung stabil di Rp 40 ribu per kilogram, sementara bawang merah dipatok di Rp 45 ribu per kilogram.
Baca Juga: Debat Perdana Calon Wali Kota Kendari Dikawal Ketat 311 Personel Polisi
Seorang pembeli, Imah, mengaku merasakan dampak dari kenaikan harga cabai. Meski demikian, ia mengatakan bahwa cabai tetap laku terjual.
“Meskipun cabai bukan kebutuhan pokok, tetapi tidak lengkap rasanya berbelanja tanpa cabai. Saya harap harganya bisa turun dalam waktu dekat,” tuturnya.
Dengan kenaikan harga cabai rawit yang signifikan, masyarakat berharap ada solusi untuk menjaga kestabilan harga di pasaran. (B)
Penulis: Erni Yanti
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
