Muhamad Surya Putra, telisik indonesia
" Penyakit kista yang dideritanya sudah lama dan parah. Nanti dia tidak tahan baru diperiksa di dokter praktek Apotik Pelita Ibu. "
KONAWE, TELISIK.ID - Mengidap penyakit kista, seorang ibu mengharapkan uluran tangan dermawan untuk biaya pengobatan penyakit yang ia derita.
Ainalin (29) warga Desa Nambeaboru, Kecamatan Tongauna Utara, Kabupaten Konawe ini mengetahui penyakitnya tersebut setelah pemeriksaan di ApotekPelita Ibu, Unaaha.
Selama ini Ia sering mengeluh sakit di bagian perut, namun enggan periksa karena tak punya biaya. Karena sudah tak sanggup menahan rasa sakit dan semakin parah, akhirnya Ia ke klinik tersebut.
Hidup bersama suami Andi Ahmad (40) dan tiga orang anak, suaminya hanya bekerja mengolah sawah milik orang lain, dengan penghasilan seadanya.
Dengan kondisi ekonomi yang pas-pasan dan penyakit yang diderita istrinya itu, Andi Ahmad berharap ada bantuan dari pemerintah. Atau dermawan yang tergerak hatinya untuk membantu istrinya.
Salah satu warga Desa Nambeaboru yang juga sebagai koordinator penggalangan dana Ainalin, Ulfa Samsari Ulan mengatakan, Ainalin telah lama terkena penyakit kista. Ini dibuktikan dengan hasil USG saat diperiksa di Unaaha.
Baca juga: Kisah Pilu Seorang Nenek yang Cari Barang Bekas hingga Malam Hari Demi Upah Rp 25 Ribu
"Penyakit kista yang dideritanya sudah lama dan parah. Nanti dia tidak tahan baru diperiksa di dokter praktek Apotik Pelita Ibu," ujar Ulfa, Minggu (14/3/2021).
Lanjut Ulfa, untuk BPJS Ainalin, sedang dalam proses pengurusan dibantu oleh warga setempat dan akan diaktifkan tanggal 24 Maret 2021 mendatang.
"Untuk saat ini ibu Ainalin masih berada di rumahnya, nanti hari Senin dibawa ke rumah sakit. Kami juga masih menunggu uluran tangan dari masyarakat untuk biayanya," ungkapnya.
Untuk masyarakat yang ingin membantu Ainalin, bisa mentransfer lewat nomor rekening 3056-01-055037-57-7 (Hariani), dan yang ingin mendapatkan informasi dapat menghubungi nomor kontak 082393339366 (Ulfa).
Sementara itu, Camat Tongauna Utara yang juga Pj Kepala Desa Nambeaboru, Iskandar, juga sangat prihatin melihat kondisi keluarga Ainalin. Ia menjelaskan, keluarga tersebut hidup di rumah panggung kecil, letaknya masuk ke dalam hutan, jauh dari rumah warga sekitar.
"Untuk saat ini di desa kami belum masuk dana bantuan sosial. Untuk penggalangan dana paling kami menunggu musim panen tiba," katanya. (B)
Reporter: Muh. Surya Putra
Editor: Haerani Hambali
