Jamaat Peringati 50 Tahun Berdirinya Gereja KIBAID Kendari

“Tepatnya di awal tahun 1970 Ketua Majelis G. Kibaid Latimojong J. La’lang menugaskan P.P. Bittikaka (ayah saya), untuk mendata anggota KIBAID yang berdomisili di Kendari agar bisa membuka pelayanan di Kota Kendari,” katanya, Rabu (19/8/2021).

Sebab menurut Putra PP Bittikaka, kata Yermia Bittikaka, sebelum didirikan gereja KIBAID ini, Iman P.P. Bittikaka dengan berbekal lagu kemenangan menyanyi solo dari Gereja ke Gereja sampai terkumpullah delapan kepala keluarga sebagai jamaah pertama gereja KIBAID.

“Jadi delapan kepala keluarga ini yakni keluarga P.P. Bittikaka. Keluarga J. Sikatta, keluarga. J. Tapa, keluarga Simon Sulle, Keluarga DS. Malappa, keluarga Bokko Rantang, keluarga Zeblon Sampe, dan keluarga J.R Tungko,” jelas Yermia Bittiaka.

Baca juga: PT RJL Akui Beraktivitas Sebelum Izin Tersus Keluar, Dewan: Ini Jelas Pidana

Tepatnya pada tahun 1971, kedelapan kepala keluarga tersebut mulai melaksanakan ibadah minggu secara bergilir dari rumah ke rumah.

Kemudian pada 31 Juli 1972, Pdt. PM. Rerung gembala sidang Jemaat KIBAD Pomalaa meresmikan terbentuknya Jemaat KIBAD Kendari.

“Peresmian gereja KIBAD Kendari ini sekaligus menetapkan tempat ibadah di rumah J. Tapa di Sodohoa (Lombok). Itulah sekilas sejarah yang mendasari perayaan Jubileum yang kita laksanakan malam hari ini,” jelas Yermia Bittikaka.

Dengan berdirinya Gereja KIBAID Kendari tersebut, tidak terlepas dari campur tangan Tuhan dalam pelayanan para Pionir dari masa ke masa sehingga saat ini, bahkan di beberapa Kabupaten di Provinsi Sulawesi Tenggara.

“Kita bersyukur masih ada tiga Pionir kita yang boleh menikmati syukur 50 tahun buah pelayanan mereka, Puji Tuhan,” jelas Yermia.

Dalam pelaksanaan Jubileum tersebut, menurut Yermia Bittiaka, panita mengangkat tema “Bergerak, Berkarya, Berbuah bagi Kristus”.

Gereja sebagai tempat persekutuan umat Tuhan harus memberikan teladan untuk melayani dan memperlihatkan sikap saling berbagi dan mengasihi satu sama lain, serta mejadi saksi karya penyelamatan Allah terhadap manusia, suatu konsep yang mengantar Gereja menuju pelayanan yang Misioner.

Baca juga: Cek Sebaran Zona Hijau, Kuning, Orange dan Merah COVID-19 di Kendari

Lebih lanjut, tambah Yermia Bittikaka, jika Program Panitia dalam melaksanakan perayaan Jubileum atau peribadatan yang telah berlangsung sepanjang tahun sampai puncak perayaan 31 Juli 2022.

“Salah satu program kegiatan yang akan dilaksanakan adalah ibadah Syukur Ulang Tahun di masing-masing Gereja lingkup Klasis Kendari-Konawe,” jelasnya.

Tepatnya pada 17 Agustus 2021, Pembukaan Jubileum G. Kibaid Kendari (49 tahun Jemaat Kendari), Tanggal 25  September 2021 Jemaat Langgikima dimulai 2 September 2001 (20 Tahun), Jemaat Wanggudu dimulai 29 September 2012 (9 Tahun) Pos pelayanan Paka tanggal 14 Pebruari 2021 (1 Tahun) Pos pelayanan Marombo.

Kemudian pada 4 Oktober 2021 Pos PI Morosi dimulai 4 Oktober 2020 (1 Tahun), tanggal 26 Oktober 2021 Jemaat Unaaha dimulai 26 Oktober 1977 (24 Tahun), 8 Pebruari 2022 Cabang kebaktian Abeli 8 Pebruari 2004 (18 Tahun).

Selanjutnya, pada 27 Pebruari 2022 Pos Pelayanan Lepo-Lepo dimulai 27 Pebruari 2001 (21 Tahun), tanggal 31 Juli 2022 Puncak Syukur Jubileum (tempat pelaksanaan menyusul) 50 Tahun Jemaat Kendari direncanakan akan mengundang semua Hamba Tuhan yang pernah melayani di Klasis Kendari Konawe.

Untuk itu, selaku Ketua Panitia Jubileum, Yermia Bittikaka menyampaikan rasa berterima kasihnya dan memberikan apresiasi kepada seluruh panitia serta semua pihak yang telah terlibat dan berkontribusi penuh baik moril maupun materil demi suksesnya penyelenggaraan acara tersebut.

“Di tengah kesibukan kita semua dimana saat adalah masa pandemi COVID-19, saya harap kita tetap mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik sehingga acara pembukaan Jubileum inipun dapat terselenggara dengan baik,” harap Yermia Bittikaka. (C-Adv)

Reporter: Siswanto Azis

Editor: Fitrah Nugraha