Putri Wulandari, telisik indonesia
" salah satu langkah yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan diri dari kecelakaan kapal yang terbakar atau tenggelam yaitu terlebih dahulu menenangkan diri untuk tidak panik "
KENDARI, TELISIK.ID - Tak ada yang bisa menebak kapan musibah akan datang. Tak terkecuali kecelakaan pada saat dalam perjalanan laut. Bagaimana cara menanganinya tanpa rasa panik yang berlebihan?
Dilansir dari travel.detik.com, terdapat lima hal penting yang perlu diperhatikan ketika sedang berada dalam kecelakaan kapal tenggelam.
1. Jangan panik
2. Lihat posisi kapal
3. Cari benda yang mengapung
4. Selamatkan diri terlebih dahulu lalu orang lain
5. Cari pelampung
Baca Juga: 3 Cara Menghadapi Orang Berkepribadian Tempramental dan Tips Meredam Amarah
Dikutip dari chanel Yutobe Sisi Terang, salah satu langkah yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan diri dari kecelakaan kapal yang terbakar atau tenggelam karena cuaca, seseorang harus terlebih dahulu menenangkan diri untuk tidak panik, mendengarkan arahan awak kapal, dan mulai mencari jalan keluar menyelamatkan diri dengan mengenakan pelampung dan menuju sekoci.
Jika tidak menemukan sekoci, maka selain memakai pelampung, ambillah benda yang dapat mengapung hingga dapat membantu Anda bertahan di tengah laut.
Akan tetapi jika Anda tidak memiliki banyak waktu untuk menyelamatkan diri maka loncatlah dengan segera, namun tetap memperhatikan tempat tersebut adalah tempat aman atau tidak, mencegah akan terkena runtuhan kapal atau benda-benda yang dapat melukai.
Apabila Anda terjebak dalam kapal yang sudah tenggelam, maka usaha yang harus dilakukan ialah berenang ke arah pintu keluar atau jendela agar bisa muncul ke permukaan air.
Salah seorang penumpang kapal selamat MV Acita 2007 silam yang menelan 31 korban jiwa, Aswat asal Tomia, menceritakan pengalaman pahitnya ketika kapal yang ditumpanginya tenggelam.
Baca Juga: 8 Tips Tingkatkan Keberanian Saat Hadapi Situasi Sulit
Ia membagikan kisahnya bahwa ketika kapal tenggelam, semua orang panik dan berhamburan. Ia sendiri terpisah dari keluarganya.
"Pada saat itu air sudah masuk ke kapal, dan saya terpisah dari keluarga. Saya cuma tahu bahwa manusia tidak bisa tenggelam selama ia tenang dan berada di permukaan air. Jadi saya berusaha mencari jendela dan keluar hingga dengan sendiri terangkat ke permukaan," jelasnya pada Telisik.id Sabtu (29/5/2021).
Dalam keadaan yang darurat itu ia harus berusaha bertahan. Setelah berada di permukanaan laut, ia mencoba mencari benda terapung untuk dipegang agar bisa bertahan hingga bantuan datang. (B)
Reporter: Putri Wulandari
Editor: Haerani Hambali
