JK: DMI-Kemenag Bakal Atur Pengeras Suara Masjid Agar Tak Mengganggu
Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Selasa, 26 Oktober 2021
0 dilihat
Ilustrasi pengeras suara masjid. Foto: Repro benarnews.org
" JK juga menyebut, pengaturan sound system masjid penting dilakukan. Ia menjelaskan, setidaknya terdapat dua masjid dalam jarak satu kilometer di wilayah perkotaan "
JAKARTA, TELISIK.ID - Dewan Masjid Indonesia (DMI) akan berkoordinasi dengan Kementerian Agama (Kemenag) RI untuk membahas soal aturan penggunaan tata suara (sound system) masjid di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Ketua DMI, Jusuf Kalla (JK). Menurut JK, aturan tersebut penting untuk dibahas supaya suaranya tidak saling mengganggu.
“Karena itu kita (DMI) dan Menteri Agama akan sama-sama agar sound system-nya (masjid) diatur, agar jangan saling mengganggu,” katanya saat bersilahturahmi dengan pengurus DMI Sumatera Utara (Sumut) di Masjid Al Musaannif, Kota Medan, dikutip dari Suara.com - jaringan Telisik.id, Senin (25/10/2021).
Meski begitu, ia belum dapat memastikan waktu pertemuan antara DMI dengan Kemenag akan berlangsung.
JK juga menyebut, pengaturan sound system masjid penting dilakukan. Ia menjelaskan, setidaknya terdapat dua masjid dalam jarak satu kilometer di wilayah perkotaan.
Baca Juga: Garuda Indonesia Bakal Diganti Pelita Air, Jubir Menteri BUMN Angkat Bicara
“Paling jauh jarak antara masjid satu dengan masjid lainnya itu sekitar satu kilometer," ujarnya.
Menurutnya, koordinasi untuk teknis pengaturan sound system bukan menjadi perihal yang sulit.
Pasalnya bagi pihak DMI maupun Kemenag, sama-sama bisa menjangkau hingga ke wilayah kecamatan.
Baca Juga: Azis Syamsuddin Dihadirkan di Sidang Kasus Suap Eks Penyidik KPK Hari Ini
Di sisi lain, Wakil Presiden ke-10 dan 12 tersebut mengungkapkan, DMI sudah sejak lama mengatur tata kelola soal sound system masjid.
Pengelolaan yang dimaksud itu terkait dengan suara pengajian, suara azan serta suara speaker dalam masjid.
Bahkan, JK mengaku kerap mengeluhkan suara speaker yang tidak terdengar indah di dalam masjid.
Mengutip Republika.co.id, pengelolaan tersebut terkait dengan suara pengajian, suara adzan serta suara pengeras suara dalam masjid.
JK beberapa kali mengeluhkan suara speaker yang tak terdengar indah di dalam masjid. Padahal, jika dibandingkan, 80 persen orang dalam masjid adalah mendengar, sedangkan 20 persennya bercerita. (C)
Reporter: Fitrah Nugraha
Editor: Haerani Hambali
_wa_ode_saryna_nyatakan_sikap_maju_di_pilkada_muna_barat.jpg)
