Kepala Kesbangpol Sulawesi Tenggara Harmin Ramba Dikabarkan jadi Pj Bupati Konawe

Sigit Purnomo, telisik indonesia

Kamis, 21 September 2023

0 dilihat

Kepala Kesbangpol Provinsi Sulawesi Tenggara, Harmin Ramba dikabarkan bakal jadi Pj Bupati Konawe. Foto: Facebook Harmin Ramba

KONAWE, TELISIK.ID - Beredar isu di media sosial dan grup WhatsApp jika Kepala Kesbangpol Provinsi Sulawesi Tenggara, Harmin Ramba, bakal menjadi Penjabat (Pj) Bupati Konawe. Bahkan beberapa orang sudah membuat story dengan ucapan selamat untuk Harmin Ramba.

Kepala Biro Pemerintahan Setda Sulawesi Tenggara, Muliadi menyebut, untuk informasi pasti terkait Pj Bupati Konawe, dirinya belum bisa membenarkan kabar yang beredar tersebut.

"Sampai detik ini SK (Surat Keputusan) saya belum pegang dan belum bisa membenarkan kabar yang beredar," bebernya, Kamis (21/8/2023).

Ia menyebut jika nanti pihaknya sudah memegang SK itu akan segera diumumkan oleh Pj Gubernur Sulawesi Tenggara.

"Karena itu kewenangan pimpinan," tambahnya.

Baca Juga: Ardin Optimis Pj Bupati Konawe Berasal dari Rekomendasi DPRD

Ia menambahkan, untuk alur penerimaan SK, pihaknya akan menerima surat panggilan dari Kemendagri untuk mengambil SK Pj, namun hingga hari ini belum menerima juga surat panggilan tersebut.

Ia menyebut untuk SK Pj Bupati Konawe akan diumumkan bersamaan dengan Pj Wali Kota Baubau karena itu satu paket Provinsi Sulawesi Tenggara.

Sebelumnya, Ketua DPRD Kabupaten Konawe, Ardin, yakin Penjabat (Pj) Bupati Konawe berasal dari rekomendasi DPRD.

Hal ini diungkap Ardin, Rabu (20/9/2023). Ia mengatakan, ada sejumlah alasan kuat yang menjadi keyakinan ini. Pertama, mayoritas di Indonesia Pj bupati di setiap daerah diisi dari nama yang direkomendasikan DPRD.

"Pertimbangan besar itu selama ini hampir 90 persen yang menjadi penjabat bupati berdasarkan rekomendasi DPRD," ungkap Ardin.

Baca Juga: Kery Saiful Konggoasa Harap Pj Bupati Konawe Lakukan Tugas dengan Baik

Ardin menuturkan, DPRD lebih memahami konstalasi politik pemerintah di daerah sebagai representasi perwakilan rakyat, oleh karena itu ia yakin akan terjadi juga di Konawe.

Alasan lainnya, lanjut Ardin, pemerintah pusat akan melihat rasionalitas. Menurut dia, jika keluar dari rasionalitas maka perlu dilakukan peninjauan ulang.

"Saya curiga jangan sampai ada permainan politik tingkat tinggi di sini untuk menentukan PJ Bupati Konawe itu ada permainan broker oleh karena itu kita hindari," pungkasnya. (B)

Penulis: Sigit Purnomo

Editor: Haerani Hambali

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS