Keutamaan Khatam Al-Quran di Bulan Suci Ramadan

Irawati, telisik indonesia

Jumat, 22 April 2022

0 dilihat

Anak-anak membaca Al-Qur’an. Foto: Repro mediaindonesia.com

KENDARI, TELISIK.ID - Al-Qur'an adalah kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam melalui perantara malaikat Jibril, untuk dijadikan pedoman dalam kehidupan manusia, di dunia dan di akhirat.

Al-Qur'an merupakan mukjizat terbesar Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam yang diturunkan kepada Rasulullah.

Al-Qur'an diturunkan oleh Allah melalui malaikat Jibril secara berangsur-angsur di kota Mekah dan Madinah sejak tahun 610 M sampai kematian Nabi Muhammad SAW tiba yaitu pada tahun 632 M.

Istilah Al-Qur'an berasal dari kata kerja "qara’a" yang artinya "membaca." Istilah Al-Qur'an juga tertulis di dalam Al-Qur'an itu sendiri, bahkan istilah Al-Qur'an muncul sebanyak 70 kali, salah satunya tercantum dalam surat At-taubah ayat 111 yang berbunyi:

"Sesungguhnya Allah membeli dari orang-orang mukmin, baik diri mau pun harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang di jalan Allah; sehingga mereka membunuh atau terbunuh, (sebagai) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil, dan Al-Qur’an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya selain Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan demikian itulah kemenangan yang agung.”

Baca Juga: Sejarah Nuzulul Quran yang Penuh Keistimewaan

Mengutip dari oase.id, mengkhatamkan Al-Qur'an saat bulan suci Ramadan adalah sebuah pencapaian yang sangat baik. Ini karena keutamaan yang sudah disampaikan oleh Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam, pada sabdanya: Hadis HR. Tirmidzi dalam kitab Shahih Al Jami’, no. 6469.

"Siapa yang membaca satu huruf dari Al-Qur'an maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan. Misalnya, dan aku tidak mengatakan “alif lam mim” (sebagai) satu huruf, akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf.”

Dan beliau bersabda, “Siapa yang membaca 100 ayat pada suatu malam dituliskan baginya pahala salat sepanjang malam."

Mengkhatamkan Al-Qur'an di bulan Ramadan juga dicontohkan langsung oleh Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu:

Dahulu Jibril mendatangi dan mengajarkan Al-Qur’an kepada Nabi Shallallahu alaihi wasallam setiap tahun sekali (pada bulan Ramadan). Pada tahun wafatnya Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam Jibril mendatangi dan mengajarkan Al-Qur’an kepada beliau sebanyak dua kali (untuk mengokohkan dan memantapkannya),” (HR. Bukhari).

Melansir akuratnews.com, keutamaan mengkhatamkan Al-Quran di bulan Ramadan adalah:

1. Didoakan Malaikat

Sebanyak 60 ribu malaikat akan berdoa memohon ampunan untuk seseorang yang mengkhatamkan Al-Qur'an. Hal ini tertulis dalam hadis riwayat ad-Dailami, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam bersabda:

"Ketika seorang hamba mengkhatamkan Al-Qur'an, maka di penghujung khatamnya, sebanyak 60 ribu malaikat akan memohonkan ampun untuknya."

Bahkan jika seseorang membaca 100 ayat dalam semalam, maka akan dicatat seluruh kebaikannya pada malam itu juga.

2. Amalan yang paling disukai Allah

Dalam salah satu riwayat, seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam tentang amalan apa yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala, “Wahai Baginda Rasulullah, amalan apakah yang paling dicintai oleh Allah?” Beliau menjawab, "Al-hal wal murtahal." Orang ini bertanya lagi, "Apa itu al-hal wal murtahal, wahai Rasulullah?" Beliau menjawab, "Yaitu yang membaca Al-Qur'an dari awal hingga akhir. Setiap kali selesai ia mengulanginya lagi dari awal." (HR Tirmidzi).

Baca Juga: Malam Ini Nuzulul Quran, Baca Doa dan Lakukan Amalan Ini

3. Memperoleh syafaat di hari kiamat

Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam bersabda, “Bacalah Al-Qur'an. Sebab ia akan datang memberikan syafaat pada hari Kiamat kepada pemilik (pembaca, pengamal)-nya," (HR. Ahmad).

Dengan melakukan amalan-amalan di bulan suci Ramadan, salah satunya memperbanyak bacaan Al-Qur'an, bahkan menamatkannya atau mengkhatamkannya, Insyaa Allah kita akan diberikan syafaat di hari Kiamat. Wallahu a'lam. (C)

Reporter: Irawati

Editor: Haerani Hambali