Koalisi dengan Rakyat, Demokrat Tebar Wifi Gratis di Kota Surabaya
Try Wahyudi Ary Setyawan, telisik indonesia
Minggu, 18 Oktober 2020
0 dilihat
Para petinggi Demokrat Surabaya saat peresmian wifi gratis. Foto: Try Wahyudi Ari Setyawan/Telisik.
" Masyarakat di tujuh kecamatan tersebut bisa memanfaatkan wifi gratis tersebut untuk aktifitas sehari-hari. Misalnya untuk pembelajaran maupun untuk aktivitas perdagangan. Jumlah kecamatan yang akan menikmati wifi gratis tersebut ke depannya akan kami tambah. Untuk saat ini masih tujuh kecamatan terlebih dahulu. "
SURABAYA, TELISIK.ID - Ketua Demokat Surabaya, Lucy Kurniasari mengatakan, Demokrat Surabaya telah membagikan wifi gratis bagi masyarakat di kota Surabaya. Untuk tahap pertama dilakukan di tujuh kecamatan.
Tujuh kecamatan yang menikmati wifi gratis dari partai pimpinan AHY tersebut antara lain Tandes, Asemrowo, Tegalsari, Wonocolo, Genteng, Tambaksari, dan Bubutan.
“Masyarakat di tujuh kecamatan tersebut bisa memanfaatkan wifi gratis tersebut untuk aktifitas sehari-hari. Misalnya untuk pembelajaran maupun untuk aktivitas perdagangan. Jumlah kecamatan yang akan menikmati wifi gratis tersebut ke depannya akan kami tambah. Untuk saat ini masih tujuh kecamatan terlebih dahulu,”ungkap Anggota Komisi IX DPR RI ini saat dikonfirmasi di Surabaya, Minggu (18/10/2020).
Baca juga: Besok Feri Kembali Sandar di Tampo
Mantan Ning Surabaya ini mengungkapkan, pembagian wifi gratis ini merupakan bagian dari upaya Demokrat Surabaya untuk menjalankan instruksi Ketum AHY agar seluruh kader dan simpatisan Partai Demokrat di daerah peduli masyarakat terdampak COVID-19.
“Tak hanya itu, Ketum AHY juga menginstruksikan untuk berkoalisi dengan rakyat di tengah pandemi COVID-19,” jelasnya.
Sebelumnya, di Jakarta beberapa waktu lalu, Ketum Partai Demokrat AHY meluncurkan kegiatan Gerakan Nasional Partai Demokrat peduli masyarakat terdampak COVID-19. Gerakan nasional tersebut diluncurkan sebagai komitmen Partai Demokrat untuk berkoalisi dengan rakyat. (B)
Reporter: Try Wahyudi Ari Setyawan
Editor: Haerani Hambali
