Lima Kader Senior Panaskan Persaingan Rebut Kursi Ketua Golkar Sultra

Erni Yanti, telisik indonesia

Jumat, 11 April 2025

0 dilihat

Ketua Panitia Musda Golkar Sultra, Abu Hasan (kiri), dan Ketua DPD I Golkar Sulawesi Tenggara, Hery Asiku. Foto: Erni Yanti/Telisik

KENDARI, TELISIK.ID – Lima kader senior memanaskan persaingan kandidat Ketua DPD I Partai Golkar Sulawesi Tenggara (Sultra) jelang Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Sultra.

Lima nama yang dijagokan bakal bersaing ketat adalah Hery Asiku, Abu Hasan, Aksan Jaya Putra, Irham Kalenggo, dan Darwin. Mereka membawa modal pengalaman kuat di legislatif maupun eksekutif.

Tensi politik di partai berlambang pohon beringin ini meninggi seiring munculnya suara-suara dari kader di tingkat bawah hingga senior.

Sejumlah kader terang-terangan menyatakan dukungan terhadap figur tertentu, sementara sebagian lainnya menyuarakan penolakan, khususnya terhadap kandidat petahana, Hery Asiku.

Baca Juga: Warga Konawe Diserang KKB Papua Pegunungan, Kakak Tewas dan Adik Hilang

Beberapa kader menilai bahwa harusnya sudah saatnya tokoh muda yang memimpin Partai Golkar Sultra.

Beberapa kader Golkar kabupaten menolak Hery Asiku kembali maju di periode berikutnya, karena dianggap tak mampu membawa Partai Golkar memenangkan Pemilu 2024 lalu.

"Saya sangat prihatin dengan kondisi partai pada masa kepemimpinannya. Saya menyarankan Pak Hery legowo dan menyerahkan kepada kader muda yang agresif dan progresif," ungkap Muhammad Ridwan, Ketua DPD Golkar Kabupaten Muna Barat, Jumat (11/4/2025).

Harapan senada juga disampaikan oleh mantan Ketua DPD Golkar Konawe Utara, Safrin. Dia berharap Ketua Golkar Sultra mendatang harus agresif dalam membawa dan memimpin partai untuk memenangkan Pemilu 2029.

Meski mendapat penolakan dari sebagian kader partai, Hery Asiku berkilah mendapat dukungan sekitar 70 persen dari kader Golkar lainnya, sehingga dirinya masih optimis akan kembali menduduki kursi Ketua DPD I Golkar Sultra.

"Sebagian besar memang mendukung saya untuk kembali memimpin Partai Golkar, di sini tentunya saya merasa sangat didorong oleh kepercayaan yang diberikan," ujar Hery Asiku.

Sementara itu, Ketua Panitia Musda Partai Golkar Sultra, Abu Hasan, menegaskan bahwa semua suara dukungan dan penolakan adalah bagian dari dinamika yang sehat selama tidak menjurus ke serangan pribadi atau upaya delegitimasi.

“Kita tidak boleh saling menjatuhkan. Kritik boleh, tapi harus fokus pada rekam jejak dan prestasi. Bukan menyerang secara pribadi,” tegas Hasan.

Baca Juga: Belum Genap Dua Bulan Pimpin Kendari Siska Mulai Geser 61 Pejabat

Saat ini, panitia masih menunggu petunjuk pelaksanaan (juklak) dari DPP Partai Golkar untuk menetapkan syarat resmi pencalonan.

“Draf tata tertib, materi Musda, dan kriteria calon tengah difinalisasi oleh steering committee (panitia pengarah),” jelas Hasan.

Mantan Bupati Buton Utara ini menilai, Musda Partai Golkar Sultra tahun ini bukan sekadar ajang pemilihan ketua, melainkan juga penentu arah soliditas partai di daerah dan untuk masa depan Partai Golkar Sultra.

Selain itu, dukungan dan penolakan yang terus mengalir dianggap menjadi bagian dari dinamika demokratis yang diharapkan bermuara pada konsensus bersama. (A)

Penulis: Erni Yanti

Editor: Mustaqim

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS