Mahasiswa Gizi Kesmas UHO Kendari Gelar Seminar Nasional Peringati Hari Pangan Sedunia

Erni Yanti, telisik indonesia

Sabtu, 04 November 2023

0 dilihat

Mahasiswa Program Studi Gizi FMIPA UHO melaksanakan seminar nasional dalam rangka memperingati hari pangan sedunia. Foto: Erni Yanti/Telisik

KENDARI, TELISIK.ID - Guna memperingati hari pangan sedunia, Himpunan Mahasiswa Program Studi Gizi Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, melaksanakan seminar nasional bertemakan air sebagai kehidupan, air sebagai makanan.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula FMIPA UHO, diikuti oleh 200 mahasiswa program studi gizi dan beberapa fakultas UHO lainnya.

Ketua Himpunan Mahasiswa Gizi UHO, Della Apriliana Pratiwi mengatakan, kegiatan seminar nasional dalam rangka memperingati hari pangan sedunia, juga bertujuan untuk memperkenalkan lebih dalam terkait program studi gizi.

Baca Juga: Peringati HGN 2023, Dinas Pendidikan Libatkan 132 Ribu Siswa Bertani Serentak di Sulawesi Tenggara

"Jadi, selain dari seminar nasional yang dihadirkan pemateri dari nasional, kami berharap dengan kegiatan ini mahasiswa UHO itu lebih mengenal lagi jurusan gizi," ungkap Della Apriliana Pratiwi, Sabtu (4/10/2023).

Kepala Program Studi Gizi FMIPA UHO, Lisnawaty mengatakan, kegiatan peringatan hari pangan tersebut mestinya dilaksanakan  Oktober, namun karena segala persiapan yang dilakukan sehingga baru terlaksana

Selain dari tema yang merujuk pada peringatan hari pangan sedunia yakni water is life and water is food, kegiatan tersebut juga bagi menurutnya sesuai dengan kondisi cuaca pada saat ini yang panas sehingga manfaat air sangat dibutuhkan.

Ia berharap, segala kegiatan yang dilaksanakan mahasiswa program studi gizi selalu didukung, mahasiswa dapat berekspresi untuk meningkatkan kreatifitasnya.

Sementara pemateri dari staf produksi dan laboratorium PDAM Kendari, Anita Wardyati mengatakan, materi kegiatan tersebut terkait pengelolaan air.

Baca Juga: Imunisasi Dapat Memutus Rantai Penyebaran Penyakit Menular

Ia menegaskan, pengelolaan air di PDAM melalui beberapa tahap uji laboratorium untuk memastikan air tersebut benar-benar aman dana bisa langsung digunakan.

"Kalau dari PDAM kami melakukan pengolahan dengan mengambi dari air sumber, kemudian dilakukan beberapa tahap selantutnya hingga siap dialirkan ke warga-warga," jelasnya.

Kemudian Anita juga membeberkan terkait keluhan dari masyarakat terhadap air yang berubah warna atu berbau, juga dikatakan hal tersebut muncul dari pipa yang digunakan sudah bertahun-tahun sehingga terdapat perubahan. (A)

Penulis: Erni Yanti

Editor: Kardin

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS