Masyarakat Lampeapi Konawe Kepulauan Resah Akibat Bau Sampah Menyengat
Lukman Nul Hakim, telisik indonesia
Senin, 13 Februari 2023
0 dilihat
Tumpukan sampah di jalan poros Langara-Lampepai membuat masyarakat resah dan tergangu akibat bau sampah yang menyengat, Senin (13//2/2023). Foto: Lukman Nul Hakim/Telisik
" Masyarakat Lampepai Kecamatan Wawonii Tengah, Kabupaten Konawe Kepulauan merasa resah akibat bau sampah yang menyegat di jalan poros Langara-Lampepai "
LANGARA, TELISIK.ID - Masyarakat Lampepai Kecamatan Wawonii Tengah, Kabupaten Konawe Kepulauan merasa resah akibat bau sampah yang menyegat di jalan poros Langara-Lampepai.
Salah seorang warga, Rasad (36) mengatakan, pembuangan sampah di pingir jalan poros tersebut menjadi tempat pembuangan sampah sementara bukanlah solusi dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Konawe Kepulauan, pasalnya bau yang ditimbulkan dari sampah membuat masyarakat merasa tegangu.
“Kami sangat menyayangkan tindakan dari DLH, karena selain dari bau sampah yang menyengat, tempat tersebut juga merupakan jalan poros yang sering dilalui banyak orang,” ujarnya, Senin (13/2/2023).
Lanjut Rasad mengungkapkan, tempat pembuangan sampah tersebut juga ternyata tak jauh dari sungai, sehingga dikhawatirkan akan berpotensi mencemari sungai yang ada di bagian bawah tempat pembuangan sampah.
Baca Juga: Sampah Plastik Kotori Spot Wisata di Kota Kendari
“Posisi sungai berada di bawah dari tempat pembuangan sampah, kurang lebih 200 meter dari tempat pembuangan sampah itu sudah sungai Lampeapi, sehingga ketika hujan itulah yang dikhawatirkan oleh masyarakat, karena sampahnya akan terseret ke sungai sehingga menyebabkan tercemarnya sungai akibat sampah itu,” tambahnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Konkep, Rustam Arifin mengatakan terkait penolakan masyarakat soal adanya pembuangan sampah yang akan berdampak pada pencemaran lingkungan, ditegaskan tempat tersebut hanya tempat pembuangan sementara yang disewakan oleh DLH.
Baca Juga: Sampah Berbau Resahkan Masyarakat
“Terkait kekhawatiran masyarakat akan tercemarnya lingkungan, saya kira sampai saat ini belum ada laporan dari masyarakat terkait pencemaran atau sudah tercemarnya,” ujarnya.
Lanjut Rustam Arifin menambahkan, sementara ini pemda tengah membangun TPA permanen yang berlokasi di Desa Wawobili Kecamatan Wawonii Barat yang ditaksir dapat difungsikan di tahun ini.
“Lahanya memiliki luas hampir 5 hektar sehingga saat ini kita masih menunggu infrastruktur pembangunan jalan maupun sarana-sarana penunjang yang lain,” tutupnya. (B)
Penulis: Lukman Nul Hakim
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
