Menjaga Ekosistem Laut, Semua Pihak Harus Terlibat untuk Pembangunan Berkelanjutan di Wakatobi

Wiwik Prihastiwi, telisik indonesia

Rabu, 21 Juni 2023

0 dilihat

Seminar nasional yang dilaksanakan secara hybrid di Aula AKKP Wakatobi. Mengusung tema yang relevan dengan kebijakan ekonomi biru. Foto: Wiwik Prihastiwi/Telisik

WAKATOBI, TELISIK.ID - Pemanfaatan sumber daya pesisir, tentu perlu didukung dengan peran masyarakat dalam menjaga atau memelihara lingkungan dengan prinsip-prinsip berkelanjutan agar tetap sehat dan lestari.

Kolaborasi Akademisi Komunitas KP (AKKP) Kabupaten Wakatobi dengan Ditjen Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan RI dan Pemerintah Kabupaten Wakatobi dalam menyelenggarakan seminar nasional. Mengusung tema strategi pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya pesisir melalui konservasi dan pariwisata bahari berkelanjutan di Wakatobi.

Kegiatan yang diselenggarakan di Aula AKKP Wakatobi, Rabu 21 Juni 2023. Dilaksanakan secara hybrid dan dihadiri ratusan orang yang tersebar di seluruh Indonesia.

Sekretaris BPPSDM Kementerian Kelautan dan Perikanan, Rudi Alex Wahyudin menuturkan, tema dalam seminar ini relevan dengan kebijakan ekonomi biru yang menjadi pendekatan dalam pembangunan kelautan dan perikanan saat ini.

Baca Juga: Polisi Larang Anak Sekolah di Wakatobi Gunakan Sepeda Listrik, Ternyata Ini Bahayanya

Pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan perlu memperhatikan keseimbangan, sehingga terus memberikan potensi besar untuk pembangunan daerah yang diharapkan memberikan kontribusi secara ekonomi yang berkelanjutan.

"Tentunya lembaga pemerintah lokal dan masyarakat adat memberikan peran salah satunya adalah bagaimana menjaga peran laut, sehingga laut tetap memberikan kontribusi untuk pembangunan di negeri ini," ujarnya secara virtual, Rabu (21/6/2023).

Senator Hawai, Christopher Lee menyebut, kondisi Wakatobi memiliki kesamaan dengan Hawaii. Jika dijaga dan dipelihara akan memiliki potensi yang besar.

Menjawab pertanyaan salah satu peserta seminar, Rizal, mengenai upaya meningkatkan mindset terhadap kesadaran masyarakat dalam konservasi. Christopher Lee mengungkapkan, Hawaii sebelumnya pernah mengalami kerusakan parah kemudian menyadari hal tersebut bahwa perlu adanya pengaturan dan mengelolanya.

Salah satu strategi utama yaitu mengajarkan hal-hal dan prinsip konservasi dari sejak dini atau kepada anak sekolah SD. Bukan hanya potensi melainkan dampak dari konservasi itu sendiri.

Ia juga menuturkan, mereka memiliki divisi konservasi dan bekerja sama dengan komunitas masyarakat. Jika ada aktivitas atau kegiatan yang merusak lingkungan atau ekosistem di sekitar pesisir untuk segera melaporkan hal tersebut kepada mereka.

Baca Juga: Masih Dibuka, Cek Syarat Pendaftaran Beasiswa Merdeka Belajar Kabupaten Wakatobi

"Pemerintah pemberdayakan pemuda-pemuda tidak hanya menjaga ekosistem tapi juga mengurangi polusi. Pemuda juga diminta untuk aktif mengkritik pemerintah mengevaluasi kebijakan untuk lebih baik lagi," ujarnya.

Ditjen Kelautan dan Ruang Laut KKP RI, Tely Dasaluti menjelaskan, untuk masyarakat mengerti mengenai konservasi harus dilakukan sosialisasi dan mengajak mempunyai tanggung jawab terhadap kebersihan lingkungan.

"Di wilayah pesisir resikonya itu sampah. Walaupun bukan sampah yang berasal dari kita mungkin sampah bawaan. Tetapi hal itu menjadi responsibility kita untuk membersihkan," ujarnya. (A)

Penulis: Wiwik Prihastiwi

Editor: Kardin

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS