Mulai Dibangun, Perkantoran dan Masjid Agung Muna Barat Habiskan Rp 68 Miliar

Putri Wulandari, telisik indonesia

Rabu, 27 Juli 2022

0 dilihat

Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi, berjanji akan memberikan bantuan keuangan pembangunan perkantoran dan Masjid Agung Muna Barat. Foto: Ist.

MUNA BARAT, TELISIK.ID - Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi,  berjanji akan memberikan bantuan pembangunan perkantoran dan Masjid Agung Muna Barat sesuai dengan kemampuan anggaran provinsi.

"Kita akan sesuaikan dengan anggaran di provinsi, sesuai besaran keuangan, kemudian komitmen bantuan keuangan ini akan dikawal oleh salah satu anggota DPRD Sultra, yakni Tariala untuk mengawal janji ini," tutur Ali Mazi, di Muna Barat, Selasa (26/7/2022).

Menurutnya, pembangunan tersebut merupakan salah satu berkah bagi masyarakat Muna Barat. Ia juga menyatakan bahwa kapasitas Pj Bupati Muna Barat selaku Direktur Perencanaan Keuangan Daerah Kemendagri telah mengambil langkah dalam memanajemen keuangan daerah sehingga dapat mengalokasikan anggaran untuk pembangunan tersebut.

Dengan dimulainya pembangunan kantor bupati, kantor DPRD dan Masjid Agung Muna Barat ini, lanjut Ali Mazi, adalah salah satu kemajuan, dan merupakan program pemerintah yang harus dilaksanakan guna memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat.

Sementara itu, Penjabat Bupati Muna Barat, Bahri menyatakan, anggaran pembangunan kantor bupati dan kantor DPRD akan menggunakan dana sebesar Rp 68 miliar, namun dialokasikan secara bertahap. Pada tahun 2022 ini, anggaran yang dialokasikan sebesar Rp 7,7 miliar.

Baca Juga: Perda LKPJ Bupati Muna Barat Diharapkan Makin Berkualitas

"Secara bertahap dianggarkan, nanti akan dialokasikan lagi melalui APBD 2023," ungkapnya.

Sedangkan untuk anggaran pembangunan masjid agung belum diungkapkan. Pada tahapan awal pembangunan perkantoran dan Masjid Agung Muna Barat tahun ini, akan dilakukan pembangunan struktur, kemudian akan dilanjutkan pada tahun 2023 mendatang.

Baca Juga: Polemik Pilkades Bubu Barat Bakal Panjang, Calon Kepala Desa Akan Gugat di PTUN

Ia juga menyampaikan bahwa dana yang diperoleh untuk membiayai pembangunan ini merupakan hasil rasionalisasi anggaran kegiatan perjalanan dinas pada Pemerintah Kabupaten Muna Barat, dengan memotong anggaran perjalanan pada tiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

“Saya menghilangkan honorarium, uang makan dan minum, semua dialokasikan untuk pembangunan perkantoran dan Masjid Agung Muna Barat,” ungkap Bahri.

Sehingga ia berharap dengan adanya dasar pembangunan ini, dapat menjadi momentum dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik di Kabupaten Muna Barat. (B)

Penulis: Putri Wulandari

Editor: Haerani Hambali