Nasi Kucing dan Nasi Bakar Angkringan Khas Blangkon

Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia

Kamis, 27 Januari 2022

0 dilihat

Angkringan khas blangkon beralamat di Jalan Martandu samping KFC, depan Bundaran Tank, Anduonohu Kota Kendari. Foto: Nur Khumairah Sholeha Hasan/Telisik.

KENDARI, TELISIK.ID - Nasi kucing merupakan salah satu makanan yang berasal dari Yogyakarta, Semarang, dan Surakarta. Makanan ini identik dengan porsi yang sedikit dengan tambahan lauk seperti ikan, tempe, dan sambal lalu di bungkus daun pisang.

Melihat di Kota Kendari sendiri, usaha khas seperti ini belum ada yang lakoni, membuat Slamet Alfat terinspirasi untuk melakoninya.

"Pertama itu karena melihat di Kendari sendiri belum ada usaha seperti ini," ujarnya pada Telisik.id, Kamis (27/1/2022).

Berdiri sejak 2018, usaha kuliner yang dijalankan tak sedikit pengunjung. Bahkan saat Telisik.id, menyambangi usaha kulinernya cukup banyak pengunjung yang mendatangi jajanan khasnya tersebut.

Selain menjual nasi kucing, ia juga menjual nasi bakar, dan beberapa menu khas lainnya. Warung angkringan ini juga buka tiap hari, mulai pukul 18.00 Wita.

"Ini buka jam 6 malam sampai habis, biasanya habisnya itu paling cepat pukul 18.30 Wita, kalau paling lama pukul 20.00 Wita," ujarnya.

Slamet mengaku, sempat mengalami pasang surut, terutama saat COVID-19 melanda.

"Saat COVID-19 sempat tutup beberapa bulan, bahkan sama sekali tak punya penghasilan. Jadi, saya melamar kerja di salah satu perusahaan tambang di sini," ujarnya.

Baca Juga: Efek Pandemi COVID-19, Ibu Ini Terinspirasi Buat Bubur Ayam Andilau

Selain mencari kerja, dia juga tetap berusaha untuk tetap menjalankan usaha kulinernya, terbukti saat COVID-19 mereda di Kota Kendari, ia kembali membuka usahanya.

"Alhamdulillah, sekarang sudah berjalan 4 tahun, walau pun ada sedikit kendala, seperti kemarin pas COVID-19 itu sempat tutup, tapi akhirnya kini buka kembali," ungkapnya.

Baca Juga: Ciptakan Dessert dengan Konsep Unik, Usaha Rumahan Ini Banjir Pesanan

Ia juga dibantu oleh sang istri dalam berjualan. "Sekarang saya kerja, jadi biasanya istri yang jualan, tapi kalau saya libur, saya yang jualan," tutupnya. (C)

Reporter: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Kardin