Pelajar di Kabaena Tewas Gantung Diri di Kamarnya
Hir Abrianto, telisik indonesia
Sabtu, 11 September 2021
0 dilihat
Kapolsek Kabaena Timur, Ipda Muh. Safri saat olah TKP korban bunuh diri. Foto: Polsek Kabaena Timur
" berdasarkan data yang diterima, korban bernama Anzilun (15) masih duduk di bangku sekolah kelas 11 Madrasah Aliyah. "
BOMBANA, TELISIK.ID - Innalillahi wa Innailaihi Rajiun. Hanya kalimat itu yang bisa diucapkan ibu, bapak serta saudaranya saat mendapati anak bungsunya dalam keadaan tak bernyawa di dalam kamar.
Sabtu (11/9/2022) pukul 07.40 Wita pagi tadi, Polsek Kabaena Timur menerima laporan bahwa ada masyarakat yang meninggal dunia dengan cara tragis, bunuh diri dengan cara gantung diri.
Kapolsek Kabaena Timur, Ipda Muh. Safri kepada Telisik.id via selulernya membenarkan insiden itu. Dikatakannya, berdasarkan data yang diterima, korban bernama Anzilun (15) masih duduk di bangku sekolah kelas 11 Madrasah Aliyah.
Kapolsek Kabaena Timur yang didampingi Kanit Reskrim Aiptu Sofyan, Kasium Bripka Kariono serta beberapa personel lainnya mendatangi Dusun Lawandau Desa Tapuhaka, Kecamatan Kabaena Timur, Kabupaten Bombana.
Baca juga: Hindari Motor, Mobil Agya Malah Terjun Bebas ke Jurang
Baca juga: Asyik Bermain Bola, Seorang Bocah Tewas Tertimpa Pintu Besi
"Telah terjadi peristiwa bunuh diri dengan cara gantung diri dengan menggunakan tali yakni Anzilun usia korban 15 tahun," ujar Safri, Sabtu (11/9/2021).
Anzilun adalah anak bungsu dari 7 bersaudara dari pasangan Laode Jampi dan Ibu Sarnia.
"Menurut keterangan saksi, ibunya mau bangunkan anaknya untuk ke sekolah. Karena tidak ada suara sahutan, maka pintunya dibuka paksa. Tenyata sudah tidak bernyawa dalam keadaan tergantung dengan tali di leher," tambah Safri.
Berdasarkan keterangan dokter Puskesmas Kabaena Timur, korban murni meninggal dunia akibat gantung diri, berdasarkan ciri fisik korban saat ditemukan.
"Jenazah tidak akan diautopsi karena pihak keluarga menolak, jadi jenazah langsung diurus untuk dimakamkan," tutupnya. (C)
Reporter: Hir Abrianto
Editor: Haerani Hambali
