Bupati Buton, La Bakry (kemeja hijau) saat memberikan penjelasan terkait lokasi GOR kepada Gubernur Sultra, Ali Mazi (kemeja putih lengan panjang). Foto: Ist.
" La Bakry dan Wakil Bupati Buton Iis Eliyanti pun bergerak cepat dengan penyiapan infrastrukturnya, pemilihan lokasi pembangunan, hingga memahami konsekuensi keuangan pun menjadi bahan pertimbangan "
BUTON, TELISIK.ID - Sejak Kabupaten Buton terpilih menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) 2022, Bupati Buton La Bakry langsung berbenah dan melakukan berbagai persiapan untuk mensukseskan kegiatan tersebut.
Terpilihnya Kabupaten Buton dan Kota Baubau sebagai tuan rumah Porprov XIV Sultra ini melalui Rapat Anggota Tahunan (RAT) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sultra pada November 2019. Begitu ditetapkan sebagai tuan rumah, kepala daerah dua wilayah itu segera mempersiapkan diri.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton di bawah kepemimpinan Bupati Buton, La Bakry dan Wakil Bupati Buton Iis Eliyanti pun bergerak cepat dengan penyiapan infrastrukturnya, pemilihan lokasi pembangunan, hingga memahami konsekuensi keuangan pun menjadi bahan pertimbangan.
Persiapan menyambut event olahraga terbesar di Sulawesi Tenggara ini sudah dilakukan semenjak 2020 lalu. Saat itu, Pemkab Buton menyiapkan berbagai lokasi strategis untuk perhelatan olahraga tersebut.
Bupati Buton, La Bakry (kemeja hijau) saat memberikan penjelasan terkait lokasi GOR kepada Gubernur Sultra, Ali Mazi (kemeja putih lengan panjang). Foto: Ist.
Dari APBD 2021 sampai 2022, Kabupaten Buton telah menghabiskan anggaran kurang lebih Rp 17 miliar, untuk persiapan perhelatan Porprov yang bakal dilaksanakan di akhir tahun ini.
Anggaran ini terbilang cukup besar diakibatkan karena bergesernya tempat lokasi sarana olahraga. Di mana Pemkab Buton awalnya hanya menyiapkan lokasi sekitar 2 hektar, namun setelah rapat dengan pemerintah provinsi pada Juni 2021, berubah menjadi 12 hektar. Sehingga Pemkab Buton siapkan kembali lahan yang juga berimbas pada anggaran yang lebih besar pula.
Kendati demikian, semua perencanaan tersebut telah selesai. Artinya berbagai fasilitas sarana dan prasarana olahraga sudah terselesaikan. Hanya tinggal pembangunan Gedung Olahraga (GOR) yang sementara masih dalam pembangunan.
Walaupun pembangunan GOR masih belum rampung, tetapi Dinas Cipta Karya provinsi yang melakukan pengerjaan pembangunan memproyeksikan penyelesaian GOR pada 25 November 2022 mendatang atau sehari sebelum penyelenggaraan Porprov dimulai.
Gubernur Sultra, Ali Mazi (kemeja putih) ketika peninjauan lokasi dan tempat untuk pelaksanaan Porprov 2022. Foto: Ist.
“Dengan persiapan yang sudah kita lakukan sejak lama, kami optimis bisa menghelat Porprov dengan sangat baik dan maksimal dengan target besar yaitu menjadi juara umum," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga (Dispora) Buton, La Ode Abdul Zainudin Napa, Selasa (23/8/2022).
Rencananya, perhelatan olahraga terbesar di Provinsi Sulawesi Tenggara akan memperlombakan sekitar 18 cabang olahraga (Cabor). Untuk arena setiap Cabor sudah dalam tahap pengerjaan, diantaranya lapangan sepak bola, voli pantai, tenis meja, dan berbagai arena lainnya.
Olehnya itu, Pemkab Buton optimis penggelaran kompetisi olahraga tertinggi di tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara ini akan berjalan maksimal sesuai dengan jadwalnya.
Bupati Buton, La Bakry usai wawancara soal persiapan Porprov 2022. Foto: Ist.
Di sisi lain, untuk bisa sukses menjadi tuan rumah tidak hanya memaksimalkan sarana dan pra sarana saja, namun Pemkab Buton juga mempersiapkan para atlet yang akan unjuk gigi pada Porprov tahun ini.
Adapun atlet yang akan terpilih mengikuti Porpov tahun ini telah dipersiapkan, salah satunya melalui seleksi Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Sulawesi Tenggara 2022 yang dilaksanakan pada Maret lalu.
Bupati Buton, La Bakry berharap para atlet yang sudah mengikuti seleksi Popda jangan berpuas diri dan berhenti Latihan. Namun mereka harus lebih mempersiapkan diri lagi baik yang telah mendapatkan medali emas, perunggu ataupun lainnya.
“Semuanya harus mempersiapkan diri, karena semua peserta punya peluang yang sama untuk mewakili Buton pada Porprov mendatang, baik yang mendapat medali emas, perunggu atau lainnya,” kata La Bakry kepada Telisik.id, belum lama ini.
Ia menambahkan, untuk memberikan dukungan kepada para atlet agar memberikan hasil yang maksimal Pemkab melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Buton tengah mempersiapkan anggaran untuk memberikan bonus kepada astlet yang mampu berprestasi pada Porprov mendatang.
Lebih lanjut, La Bakry menambahkan, untuk bisa meraih prestasi tidak hanya mempersiapkan para atlet saja, namun juga menghadirkan pelatih yang berkompeten. Semua ini sudah dikordinasikan dengan KONI Buton.
Sementara itu, La Bakry berharap semua pihak bisa memberikan dukungan terhadap Porprov ini, termasuk masyarakat itu sendiri. Yaitu ikut menjaga ketertiban, keamanan, dan kenyamanan.
“Kita sebagai tuan rumah, makanya kita harus bisa memberikan kesan baik kepada semua yang hadir pada Porprov dari 16 kabupaten/kota di Buton nantinya. Dengan memberikan rasa aman dan nyaman,” ujarnya.
Ditunjuknya Buton sebagai tuan rumah sudah menjadi tujuan dari pemerintahan La Bakry dan Iis Eliyanti untuk meningkatkan sarana dan pra sarana, serta peningkatan kualitas para atlet.
“Memang sejak berakhirnya Poprpov di Kolaka, saya mengajukan kepada KONI dan gubernur bahwa jika disetujui maka Buton siap menjadi tuan rumah Porprov mendatang. Hanya saja kondisi masih pandemi sehingga anggaran direcofusing, makanya Porprov tahun ini tuan rumah kita bersama, hanya saja secara administrasi di Baubau dan Buton,” pungkasnya. (B-Adv)
Fitrah Nugraha, telisik indonesia
