Pemungutan Suara Pemilu 2024 di Malaysia 11 Februari, Surat Suara Tercoblos Ganjar-Mahfud dan Caleg PKB

Selain metode pemungutan suara lewat pos dan kotak suara keliling, KPU juga menggunakan metode mendirikan tempat pemungutan suara luar negeri (TPSLN) yang ditempatkan di satu lokasi.

Baca Juga: Pemerintah dan DPR Sepakat Jabatan Kepala Desa Jadi 8 Tahun Maksimal 2 Periode

Terkait dugaan pelanggaran surat suara yang sudah tercoblos di Malaysia, Idham mengatakan, KPU segera mengkonfirmasi karena belum dapat memastikan surat suara tersebut asli atau tidak.

“Itulah fungsi dari tim yang akan diturunkan ke PPLN (Panitia Pemilihan Luar Negeri, red) Malaysia. Segera (kami konfirmasi),” ujarnya.

Berdasarkan jadwal pemungutan suara Pemilu 2024 di 128 wilayah perwakilan RI di luar negeri yang dikeluarkan oleh KPU RI, beberapa wilayah sudah melakukan pemungutan suara mulai 5 Februari 2024.

Hingga hari ini sudah ada tiga wilayah yang telah melakukan pemungutan suara, yakni Hanoi, Ho Chi Minh City, dan Panama City.

Sementara untuk wilayah perwakilan RI di Malaysia, rata-rata baru menyelenggarakan pemunguatan suara pada Minggu, 11 Februari 2024. Wilayah itu yakni Johor Baru, Kota Kinabalu, Kuala Lumpur, Kuching, Penang, dan Tawau.  

Idham menilai, seluruh tahapan pemungutan suara di wilayah perwakilan RI di luar negeri yang telah menyelenggarakan pemungutan suara berjalan lancar.

“Sejauh ini pelaksanaan pemungutan suara untuk tiga metode di luar negeri baik itu pemungutan suara dengan metode pos, KSK (kotak suara keliling, red), ataupun TPSLN alhamdulilah berjalan lancar, kecuali Malaysia yang perlu kami konfirmasi lebih lanjut,” ujar Idham.

Dari video yang beredar dan viral di berbagai platform media sosial, terlihat surat suara Pemilu 2024 dicoblos secara bebas oleh oknum. Video itu merekam pencoblosan gambar Ganjar-Mahfud dan caleg dari PKB.

Peristiwa itu diduga terjadi di luar negeri karena surat suara dikemas di dalam amplop berlogo KPU dan bergambar maskot Pemilu 2024.

Surat suara di dalam tumpukan amplop itu terekam baru saja dikeluarkan oleh oknum dengan keterangan karung bertuliskan Pos Malaysia.  

Dugaan surat suara sudah tercoblos di luar negeri sebelumnya diungkap oleh Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Selasa (6/2/2024).

Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman, memastikan bahwa kasus ini terjadi di Malaysia.

“Kami ingin menyampaikan ekspos terkait informasi yang menurut kami cukup meyakinkan, yaitu dugaan kecurangan yang sangat-sangat kasat mata terjadi di luar negeri ya, Malaysia, TPSLN Malaysia,” ungkap Habiburokhman.

Habiburokhman kemudian memperlihatkan salah satu video terkait dugaan kecurangan tersebut. Dia mengaku memperoleh video itu dari warga.

“Jadi kami mendapat informasi yang amat dipercaya bahwa soal dugaan adanya aktivitas pencoblosan sejumlah sekitar ribuan surat suara secara ilegal untuk pemilihan luar negeri di Malaysia. Informasi tersebut disertai dengan bukti foto dan video yang menunjukkan sejumlah orang melakukan pencoblosan surat suara legislatif untuk partai dan caleg tertentu,” ujarnya.

Menanggapi pernyataan Habiburokhman, Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI mengusut dugaan pelanggaran Pemilu 2024 di Malaysia.

“Kalau membaca dari statement yang disampaikan oleh saudara Habiburokhman itu masih sepihak ya, bahwa ada video dan dilaporkan,” kata Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud, Chico Hakim, kepada wartawan di Jakarta, Rabu (7/2/2024).

Chico meminta TKN Prabowo-Gibran sebaiknya melaporkan temuan dugaan pelanggaran di Malaysia itu ke Bawaslu jika memiliki bukti kuat.

Baca Juga: DKPP Sanksi Berat KPU Loloskan Gibran Cawapres, Begini Respons Kubu Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin

“Saya rasa, sebaiknya memang dilaporkan ke Bawaslu dan melalui jalur formal ini dikerjakan. Kami mendukung segala upaya dari pihak manapun untuk melaporkan kecurangan, tidak terkecuali bila itu dilihat dari pihak paslon 01 maupun 02 yang melihat ada kecurangan. Tapi, tentunya sebaiknya ditindaklanjuti dan Bawaslu juga kami harap bekerja dengan baik terkait hal ini,” harap Chico.

Namun, Chico pesimis Bawaslu bisa bekerja profesional. Dia menyinggung kinerja Bawaslu perihal laporan pelanggaran di daerah dari pihaknya yang dinilai tak masuk dalam kategori pelanggaran.

“Karena menyoroti apa yang selama ini Bawaslu baik di tingkat pusat maupun daerah banyak sekali juga kecurangan atau pelanggaran yang sesungguhnya seharusnya masuk dalam kategori pelanggaran tapi dianggap tidak melanggar oleh Bawaslu,” tegas Chico.

Chico kemudian menyebut pelanggaran yang dilakukan Ridwan Kamil yang masuk dalam jajaran TKN Prabowo-Gibran dan sudah dilaporkan ke Bawaslu.

“Begitu juga apa yang kita lihat ada tangan dengan jari dua keluar dari mobil RI 1 ketika kunjungan presiden ke Jawa Tengah dan hal-hal lain yang tentunya sangat mengecewakan kami terkait kinerja Bawaslu,” tegas Chico. (A)

Reporter: Mustaqim

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS