Perpusda Baubau Hadirkan Layanan Iwolio Mudahkan Akses Membaca Buku

Ali Iskandar Majid, telisik indonesia

Jumat, 12 Juli 2024

0 dilihat

Aktivitas pengunjung Perpustakaan Daerah (Perpusda) Kota Baubau. Foto: Ali Iskandar Majid/Telisik

BAUBAU, TELISIK.ID – Perpustakaan Daerah (Perpusda) Kota Baubau hadirkan layanan dalam memudahkan pengunjung mengakses literasi secara digital melalui aplikasi iwolio.

Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Gemar Membaca Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Baubau, Tegar Aryu Saputra mengatakan, sekitar lebih dari 400 judul buku ada pada aplikasi tersebut.

Layanan itu dibuka sebagai penunjang untuk memenuhi kebutuhan para pengunjung. Terlebih koleksi buku pada Perpusda tersebut masih belum memadai.

Ia mengusapkan, saat ini Perpusda Kota Baubau baru menempati gedung baru setelah beberapa kali pindah gedung.

Tentunya koleksi judul buku yang ada pada perpustakaan tersebut masih belum lengkap sebagaimana pada perpustakaan daerah lainnya.

Baca Juga: Guru SMKN 3 Buton Selatan Diimbau Jaga Batasan dengan Murid

Untuk itu, kata dia, kedepannya akan ada penambahan koleksi buku untuk menunjang kebutuhan literasi para pengunjung.

“Kami sadar tempat kami cukup luas namun koleksi bukunya masih kurang, kami berusaha untuk menambah koleksi buku-buku,” ungkapnya, Jumat (12/7/2024).  

Bukan hanya layanan Iwolio yang dibuka, juga ada layanan audio visual yang mana layanan tersebut adalah ruang baca multimedia yang menyediakan akses ke sumber daya belajar dalam bentuk audio visual.

Pada layanan audio visual juga memiliki fungsi lain, yakni sebagai tempat untuk melakukan kegiatan  seperti rapat maupun diskusi yang dapat digunakan oleh pengunjung. Bukan hanya itu, tersedia juga ruang baca anak serta ruangan laboratorium komputer yang terletak pada lantai 2.

Hanya saja, kata dia, masih terdapat keterbatasan misalnya pada tempat (Place), namun pada tahun mendatang fasilitas tersebut sudah dapat digunakan. Utamanya pada tempat yang lebih reprentatif untuk digunakan oleh para pengunjung.

“Meskipun belum terlalu lengkap fasilitasnya tapi sudah dapat digunakan,” kata Tegar.

Diketahui, Perpusda Kota Baubau mulai dari tahun 2016 sudah beberapa kali pindah tempat. Hingga pada periode Mei 2024, menempati gedung yang saat ini gunakan.

Tegar menambahkan, bantuan koleksi buku-buku banyak berasal dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas). Sedangkan sisanya dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK).

Saat kunjungan, tim Telisik.id di Perpusda Kota Baubau, meskipun belum terlalu lengkap namun cukup menunjang kebutuhan literasi para pengunjung untuk saat ini.

Kemudian suasana belajar yang dilengkapi dengan kursi yang futuristik yang menambah kenyamanan saat sedang membaca maupun melakukan aktivitas lainnya, seperti mengetik dan lain-lain.

Sementara itu, salah satu pengunjung Perpusda Kota Baubau, Elfigi Rezki yang merupakan mahasiswa dari salah satu kampus swasta di Kota Baubau, menuturkan bahwa perihal koleksi buku kedepannya dapat menambah lagi jumlah buku-buku ilmiah agar dapat memenuhi kebutuhan para mahasiswa ketika sedang mengerjakan tugas.

Perlunya menambahkan beberapa tempat aliran listrik di beberapa titik meja yang tersebar, sehingga para pengunjung yang datang dengan tujuan mengerjakan tugas tidak harus berkumpul pada satu tempat.

Baca Juga: SMKN 3 Buton Selatan Butuh Peluasan Lapangan Upacara

Namun, ia mengaku sudah kali ketiga datang berliterasi di Perpusda Kota Baubau dan rela menghabiskan waktu hingga 4 jam lamanya dengan berbagai keperluannya di Perpusda tersebut.

Ia membeberkan bahwa suasana ruangan yang hening dan tertutup menjadikan dirinya lebih fokus dalam mengerjakan tugas-tugas.

Bukan hanya itu, kursi-kursi yang ada pada Perpusda tersebut dirancang multifungsi sehingga dirinya terkadang ketika saat sedang mengetik sesekali mengganti posisi dengan duduk dengan posisi setengah rebahan.

Ia mengharapkan, Perpusda Kota Baubau kedepannya dapat dilengkapi dengan kantin sehingga nantinya jika pengunjung merasa lapar dapat untuk keluar sebentar mengisi perut dan kembali masuk melanjutkan aktifitas dalam perpusda.

“Kedepannya semakin dikembangkan misalnya dengan mengadakan kantin. Jadi kalau kita rasa lapar, bisa keluar makan sebentar setelah itu masuk kembali,” harapnya. (B)

Penulis: Ali Iskandar Majid

Editor: Fitrah Nugraha

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS