Pj Wali Kota Kendari Serahkan Dugaan Gratifikasi pada Inspektorat

Sumarlin, telisik indonesia

Rabu, 07 Desember 2022

0 dilihat

Pj Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu menyerahkan hadiah yang diduga gratifikasi pada Inspektur Kota Kendari, sebagai bentuk upaya mencegah korupsi. Foto: Sumarlin/Telisik

KENDARI, TELISIK.ID - Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu menyerahkan dua goodybag dugaan gratifikasi atau hadiah yang diberikan kepadanya selama hampir dua bulan menjadi Pj Wali Kota Kendari.

Dugaan gratifikasi itu diserahkan pada Inspektur Kota Kendari dalam perayaan Hari Anti Korupsi sedunia.

"Saya nggak tau isinya apa, sebagai mana komitmen saya awal, saya kembali ke Kendari bukan untuk mencari materi. Saya ingin betul-betul mengabdi saja, sehingga saya serahkan barang-barang ini, entah apa isinya Waulahu a'lam," ujarnya, Rabu (7/12/2022).

Peringatan Hari Anti Korupsi sedunia tingkat Kota Kendari, diawali dengan pementasan yang dilakukan crew Inspektorat Kota Kendari yang bercerita pelaksanaan konferensi pers yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Bupati Konoha Provinsi Wakanda karena dugaan suap untuk mendapatkan jabatan.

Peringatan Hari Anti Korupsi di Kota Kendari ini, mengambil konsep nonton bioskop yang berlangsung di ruang pola kantor Balai Kota Kendari, Rabu (7/12/2022). Sejumlah film pendek yang dibuat pegawai Inspektorat yang berisi tentang pesan anti korupsi cukup menghibur para peserta, karena disajikan dengan gaya bahasa warga Kota Kendari sehari-hari, ditambah dengan sejumlah istilah-istilah kekinian yang kerap kali menimbulkan gelak tawa penonton.

Seperti istilah "Kamu nanya? Kamu bertanya-tanya" yang muncul dalam dialog cukup menghibur.

Konsep yang disajikan dalam peringatan Hari Anti Korupsi ini mendapatkan pujian dari perwakilan Direktorat Koordinasi dan Supervisi wilayah IV KPK.

Baca Juga: Pengenalan Hukum dan UU Perlindungan Anak pada Pelajar

"Pertama kami lihat wow, persiapannya sangat hebat Kota Kendari," puji Muhammad Muslimin Iba mewakili Direktur Koordinasi dan Supervisi wilayah IV KPK.

Dia juga memberikan apresiasi atas capaian Monitoring Center for Prevention (MCP) Kota Kendari yang mendapatkan skor 91,71 persen berada pada posisi tertinggi di Sulawesi Tenggara pada tahun 2021.

Hal serupa juga diraih Kota Kendari dalam survei integritas tahun 2021 di mana kota Kendari mendapatkan poin 77,01

Dia berharap, komitmen pemberantasan korupsi tidak hanya dilakukan di pucuk pimpinan namun harus hingga level paling bawah.

Pada kesempatan itu, Pj Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu menyampaikan orasinya yang berjudul Abdiku untuk Kota Kendari.

Saat membacakan orasinya, suara Asmawa mulai serak dan sesekali berhenti mengatur suasana hatinya yang terharu.

"Aku datang dengan selembar kertas putih dan ku ingin pulang dengan kertas itu tetap bersih, bantu kami untuk menata kota ini dengan tetap menjaga nurani dari godaan para rasuah negeri ini," ungkapnya dengan suara parau dan disambut tepukan tangan.

Akhir acara, Pj Wali Kota Kendari dan Forkopimda menuliskan pesan anti korupsi pada pigura foto mereka.

Kepala Perwakilan Ombudsman Sulawesi Tenggara, Mastri Susilo mengatakan, maladministrasi adalah pintu masuk menuju korupsi mencegah maladministrasi sama dengan mencegah korupsi.

Baca Juga: Massa Bentrok dengan Polisi Soal Kasus PT Mandala Jayakarta

"Dalam memberikan pelayanan publik tentu banyak ruang-ruang yang bisa disalahgunakan untuk menguntungkan diri sendiri dalam hal pemberian pelayanan, tadi Pak wali kota sudah memberikan contoh pemberian pelayanan publik yang anti gratifikasi. adalah penting untuk menjadi teladan," kata Mastri.

Mastri menegaskan, untuk memberantas korupsi harus dimulai dengan menutup pintu masuk korupsi lewat maladministrasi.

Untuk diketahui hari Anti Korupsi sedunia jatuh setiap 9 Desember. (A)

Penulis: Sumarlin

Editor: Kardin

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS