Program Bimbingan dan Pelatihan Pemda Muna Barat Kerjasama Polda Sulawesi Tenggara

"Dengan harapan Muna Barat mampu setara dengan daerah lain yang ada di Sulawesi Tenggara," ungkapnya via Whatsapp.

Baca Juga: Kunjungi Citilink, Pj Bupati Muna Barat Minta Rute Bandara Sugimanuru ke Makassar Kembali Dibuka

Bahri katakan, Muna Barat sebagai kabupaten yang baru memasuki 9 tahun, membutuhkan dukungan dan kerjasama dengan para stakeholder, tentunya pemda akan terus berinovasi dan menjalin sinergitas guna mendukung Presiden RI Joko Widodo ataupun program daerah.

Terlebih kondisi di Muna Barat, masyarakatnya bukan hanya mendiami daratan tetapi juga tersebar di daerah pesisir dan kepulauan. Maka seperti di daerah lainnya masyarakat memiliki animo yang tinggi untuk mengikuti penjaringan sebagai calon anggota Polri.

Namun, keterjangkauan informasi dan kesempatan yang terbatas sehingga peluang itu sangat kecil, sehingga dengan penandatanganan kerjasama itu merupakan wujud nyata kehadiran pemda untuk menjembatani kebutuhan masyarakat.

Kesepakatan bersama akan ditekankan pada program bimbingan dan pelatihan dalam program bimbingan dan pelatihan itu terdiri atas bimbingan dan pelatihan kemampuan jasmani, akademik, psikologi, dan kesehatan yang bermanfaat bagi masyarakat Muna Barat.

Selanjutnya, dengan bimbingan dan pelatihan ini masyarakat Muna Barat bukan hanya mendaftarkan diri sebagai calon anggota Polri, tetapi juga pada kedinasan-kedinasan lainnya yang memiliki metode penerimaan yang mirip dengan seleksi masuk anggota polri.

Maka harapannya dengan adanya kerjasama ini juga mampu mempererat sinergitas hubungan antar pemda dan Polda Sulawesi Tenggara dalam penataan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya peningkatan sumber daya manusia di Muna Barat.

Sementara itu, Kapala Biro SDM Polda Sulawesi Tenggara, Kombes Danang Beny K, mengatakan, SDM memiliki peran penting dalam tiap organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, bahkan SDM merupakan kunci keberhasilan seluruh organisasi.

Untuk itu, keberhasilan Polri sebagai organisasi publik yang mengutamakan pelayanan kepada masyarakat dalam mencapai tujuannya sangat bergantung pada ketersediaan dan kualitas SDM.

"Assessment center Polri itu terbentuk sejak tahun 2009 di tingkat pusat Mabes Polri, dan telah digelar sampai tingkat Polda," ungkapnya.

Ia mengatakan, pada awalnya assessment center Polri digunakan untuk keperluan internal, namu seiring dengan perkembangan zaman dan permintaan lembaga eksternal, assessment ini mulai dikenalkan kepada instansi lembaga.

Baca Juga: Polres Mulai Hijaukan Muna dan Muna Barat

Pasalnya assessment center Polri memiliki alat ukur yang reliabel dan objektif, yakni assessornya telah tersertifikasi dari lembaga sertifikasi profesi (LSP).

Selanjutnya, Polda Sulawesi Tenggara juga memiliki visi dan misi dalam mendukung Pemprov untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki kualitas sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing.

Ini juga sesuai dengan amanat UUD, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa, maka dilaksanakan bentuk kerjasama yang sinergi dengan berbagai pihak untuk mencapai tujuan tersebut salah satunya menjalin kerjasama dalam bentuk kegiatan pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi masyarakat pencari kerja berdasarkan kluster kompetisi di Muna Barat.

Untuk diketahui juga, saat rakernis SDM Polri pada Maret 2023 lalu, assessment center Polri telah memiliki akreditasi dari BKN RI dengan kategori A, atas pengakuan kelayakan penyelenggara penilaian kompetensi.

Di mana alat ukur yang digunakan antara lain computer assyted test (CAT), leaderless group discussion (LGD), wawancara/behavior event interview (BEI) sampai feedback. (B-Adv)

Penulis: Putri Wulandari

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS