Sayur Kaudafa, Menu Sahur Praktis Pilihan Keluarga di Wakatobi

Boy Candra Ferniawan, telisik indonesia

Jumat, 22 April 2022

0 dilihat

Proses Run'nu atau pemisahan daun dan tulang batang kelor sebelum diolah menjadi sayur. Foto: Boy/ Telisik

WAKATOBI, TELISIK.ID - Sayur daun kelor atau yang lebih dikenal Kaudafa merupakan makanan yang amat diminati masyarakat Wakatobi. Baik muda maupun tua, menu sayur daun kelor ini merupakan hidangan favorit yang harus ada di meja makan, atau pun ketika mengadakan acara-acara besar.

Begitu pun pada sahur ramadan, menu ini akan menjadi pilihan keluarga baik ibu-ibu di Wakatobi. Selain tidak ribet, olahan sayur daun kelor ini sangat mudah dan praktis.

"Sayur daun kelor atau kaudafa biasanya saya masak karena mudah dan praktis. Untuk mendapatkannya pun tidak perlu dibeli. Di samping rumah atau di rumah tetangga daun kelor banyak tumbuh," ungkap warga Tomia, Ibu Ferdi, Senin (22/4/2022).

Selain itu, Ibu Ferdi menerangkan, untuk memasak sayur daun kelor proses memasaknya sangat mudah dan tak memakan waktu lama. 

Untuk prosesnya dipisahkan atau lebih dikenal di Wakatobi dengan di run'nu atau pemisahan daun dan tulang batang. Kemudian didihkan air dipanci secukupnya, ketika mendidih, daun kelor dimasukan lalu tunggu kurang lebih 5-8 menit, sayur daun kelor siap disajikan.

Baca Juga: Yaku’ka, Tempat Ngabuburit yang Digandrungi Milenial Wakatobi

Sayur daun kelor oleh ibu-ibu Wakatobi biasanya dihidangkan dengan variasi yang amat beragam. Ada yang mencampurkannya dengan buah pepaya, kembang pepaya bahkan mie instan sekaligus.

Sayur daun kelor juga diketahui memiliki khasiat bagi kesehatan. Hingga berguna untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Seperti halnya inovasi daun kelor asal Tomia yang membuat daun kelor menjadi olahan Teh.

Baca Juga: 6.699 Penerima BLT Minyak Goreng Buton Tengah Diuangkan

"Kami sudah pernah menguji lab daun ini, namun belum semua kandungan di dalamnya teridentifikasi. Hasil lab yang kami dapat, daun ini sebagai sumber vitamin C yang baik untuk kesehatan, kaya anti oksidan, dan sebagai anti bodi," ungkap peracik Teh Kaudafa, Bambang juga pengelola teh Kaudafa. (B)

Reporter: Boy Candra Ferniawan

Editor: Kardin