Segel Balai Desa Wawesa Berhasil Dibuka

Sunaryo, telisik indonesia

Senin, 29 Mei 2023

0 dilihat

Plt Camat Batalaiworu, Maman Ridwan bersama Kapolsek Katobu, AKP LM Arwan dan Kades Wawesa, LM Baidar usai membuka segel balai desa. Foto: Sunaryo/Telisik

MUNA, TELISIK.ID - Balai Desa Wawesa, Kecamatan Batalaiworu, Kabupaten Muna, yang disegel pendukung Calon Kepala Desa (Cakades), La Ode Askar sejak 28 Maret lalu, akhirnya berhasil dibuka, Senin (29/5/2023).

Sempat terjadi aksi saling dorong, saat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) akan membuka segel. Beruntung, berhasil diredam oleh aparat kepolisian dan TNI.

Plh Camat Batalaiworu, Maman Ridwan menerangkan, Balai Desa Wawesa disegel pendukung Cakades La Ode Aksar karena tidak terima dengan pelantikan kades terpilih hasil Pemungutan Suara Ulang (PSU), LM Baidar. Karena sudah lebih dari dua bulan pelayanan dilakukan di luar balai desa, Pemerintah Desa (Pemdes) Wawesa bersurat ke Pemkab Muna dan menembuskan ke Polres serta Kodim 1416 Muna untuk membuka segel itu.

"Kita memfasilitasi, karena menyangkut pelayanan masyarakat," kata Maman.

Kades Wawesa, LM Baidar mengaku, pasca penyegelan balai desa itu, pelayanan masyarakat banyak yang terhambat. Salah satunya, penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) triwulan pertama yang sampai saat ini belum dibagikan pada 59 kepala keluarga (KK).

Baca Juga: ADD Tak Cair, Perangkat Segel Balai Desa Bangunsari

"Selama ini, pelayanan kita pindahkan ke rumah saya, tetapi tidak maksimal," kata Baidar.

Nah, dengan telah dibukanya segel itu, ia akan menjalankan aktivitas di kantornya. Termasuk, akan segera membagikan BLT.

Kapolsek Katobu, AKP LM Arwan menerangkan, dalam pembukaan segel itu, pihaknya hanya mem-back up Satpol PP. Pihaknya juga, sudah mengamankan kayu-kayu yang digunakan untuk menyegel balai desa.

"Kami hanya mem-back up, mencegah terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan," katanya.

Baca Juga: SDN 5 Labeau Konawe Kepulauan Disegel Pemilik Lahan, Siswa Tak Sekolah Sejak April 2023

Sementara itu, Kasat Pol PP, Ali Fakara Hara menerangkan, pembukaan segel itu sesuai permintaan dari Pemdes Wawesa. Ia pun menurunkan anggotanya dengan kekuatan full.

"Tugas kami mengamankan aset daerah. Ketika ada permintaan, kita langsung turun," tandasnya.

Pasca pembukaan segel itu, kondisi di balai desa mulai kondusif. Tidak ada lagi riak-riak. Kades beserta perangkatnya mulai menjalankan aktivitasnya. (A)

Penulis: Sunaryo

Editor: Haerani Hambali

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS