STIKES Pelita Ibu Dorong Mahasiswa Kuasai Manajemen Layanan Prima Rumah Sakit Lewat Kuliah Pakar

Ana Pratiwi, telisik indonesia

Jumat, 11 Juli 2025

0 dilihat

Kampus Pelita Ibu Kendari. Foto: Ana Pratiwi/Telisik.

KENDARI, TELISIK.ID - Program Studi S1 Administrasi Rumah Sakit (ARS) STIKES Pelita Ibu kembali menggelar kuliah pakar sebagai bagian dari penguatan kualitas pembelajaran berbasis praktisi. Kali ini, tema yang diangkat adalah "Meningkatkan Pengalaman Pasien melalui Manajemen Layanan Prima Rumah Sakit".

Kegiatan yang digelar pada Selasa (1/7/2025) waktu lalu itu, menghadirkan langsung narasumber dari Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Oputa Yi Koo Kendari, untuk memberikan wawasan nyata kepada mahasiswa tentang pentingnya layanan prima di sektor rumah sakit.

Ketua Prodi S1 ARS STIKES Pelita Ibu, Marheni Fadillah Harun, SKM., MMRS menjelaskan, kuliah pakar ini diselenggarakan sebagai wadah inspiratif agar mahasiswa tidak hanya memahami teori manajemen rumah sakit, tetapi juga mendapatkan sudut pandang langsung dari praktisi.

"Melalui kuliah pakar ini, mahasiswa kami dapat belajar tentang bagaimana pengalaman pasien bisa dibentuk melalui pelayanan yang unggul, serta bagaimana layanan prima berpengaruh pada mutu dan daya saing rumah sakit," ujarnya.

Menurutnya, layanan prima bukan hanya sekadar keramahan, tapi menyangkut sistem, standar mutu, komunikasi, dan profesionalisme yang membentuk pengalaman pasien yang positif. Tema ini dinilai sangat relevan di era pelayanan kesehatan yang kini berorientasi pada kepuasan pelanggan.

Kuliah pakar ini menjadi momen penting bagi mahasiswa untuk memahami dinamika nyata yang terjadi di lapangan. Dalam sesi diskusi, narasumber dari RS Jantung Oputa Yi Koo membagikan praktik langsung terkait patient experience, serta strategi yang digunakan rumah sakit dalam meningkatkan mutu layanan.

Baca Juga: Luar Biasa, Tiga Dosen Pelita Ibu Kendari Raih Pendanaan Penelitian Saintek Kemendikbudristek

"Kami ingin mahasiswa tidak hanya belajar dari buku, tetapi juga bisa terhubung dengan kenyataan di lapangan. Kehadiran mitra praktisi sangat penting dalam membangun kompetensi manajerial mahasiswa," terang Marheni.

Ia juga menambahkan, Prodi S1 ARS STIKES Pelita Ibu berkomitmen untuk rutin menyelenggarakan kuliah pakar 1–2 kali setiap semester, dengan mengundang pembicara dari berbagai rumah sakit atau praktisi yang relevan di bidang manajemen pelayanan kesehatan.

Hingga saat ini, lulusan Prodi ARS STIKES Pelita Ibu telah menunjukan hasil yang menggembirakan. Dua angkatan pertama tercatat telah terserap di dunia kerja, baik di rumah sakit, klinik, maupun puskesmas.

"Alhamdulillah, lulusan kami sudah banyak yang bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan. Ini menunjukkan bahwa prodi kami berada di jalur yang tepat," kata Marheni.

Selain meningkatkan mutu lulusan, kuliah pakar seperti ini juga menjadi bagian dari upaya membangun budaya akademik yang aktif dan progresif. Marheni pun berpesan agar mahasiswa memanfaatkan setiap forum ilmiah sebagai ajang pengembangan diri.

"Manfaatkan kesempatan ini untuk bertanya, berdiskusi, dan membangun jejaring. Ini bukan hanya soal ilmu, tapi juga soal kesiapan menghadapi dunia profesional dengan percaya diri," tambahnya.

Baca Juga: Mahasiswa S1 Kebidanan STIKes Pelita Ibu Kendari Gelar Seminar KKP, Refleksi Pengalaman Praktik di Rumah Sakit

Sebagai penutup, Marheni juga menyampaikan pesan kepada masyarakat dan calon mahasiswa yang tertarik untuk masuk di Prodi S1 Administrasi Rumah Sakit STIKES Pelita Ibu.

"Kalau kalian ingin berkontribusi dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, khususnya di bidang perumahsakitan, Prodi ARS STIKES Pelita Ibu adalah pilihan tepat. Kami membekali mahasiswa dengan ilmu manajerial, etika profesi, dan keterampilan praktis yang dibutuhkan untuk menjadi tenaga administrasi yang profesional dan kompeten."

Dengan sinergi antara kampus dan dunia kerja yang terus dibangun, STIKES Pelita Ibu berupaya mencetak lulusan unggul yang mampu menjadi bagian penting dalam sistem layanan kesehatan Indonesia ke depan. (Adv)

Penulis: Ana Pratiwi

Editor: Kardin

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS