Takjub dengan Ibadah Puasa, Jadikan Gadis Korea Ini Mualaf
Wa Ode Sunaimi Rahman, telisik indonesia
Sabtu, 22 Oktober 2022
0 dilihat
Mualaf cantik asal Korea Selatan takjub dengan ibadah puasa umat Islam. Foto: Repro YouTube Pintu Hijrah
" Maryam menceritakan alasannya menjadi mualaf, berawal dari ketertarikannya pada ibadah puasa yang dijalankan kaum muslim "
SEOUL, TELISIK.ID – Selebgram cantik asal Korea Selatan bernama Yoo Na-rae memutuskan menjadi muslimah pada 11 Juli 2019. Setelah mualaf, ia menambahkan nama Maryam sebagai identitasnya menjadi Maryam Yoo Na-rae.
Maryam menceritakan alasannya menjadi mualaf, berawal dari ketertarikannya pada ibadah puasa yang dijalankan kaum muslim.
Dikutip dari kanal YouTube Pintu Hijrah, awal mula Maryam mengetahui ajaran Islam ketika bertemu dengan seorang Muslim asal Malaysia bernama Rizal. Saat itu Rizal berada di Korea Selatan sedang menjalankan studi di salah satu Universitas di Korea Selatan.
Setelah perjumpaan itu mereka mulai mempelajari bahasa satu sama lain, hingga membuat mereka saling mengenal. Sejak saat itu, Maryam mengenal Rizal lebih dalam kemudian mengetahui ajaran agama Islam.
Seiring berjalannya waktu, pada Mei 2019 menjadi awal Maryam mempelajari Islam, tepatnya saat bulan suci Ramadan. Hatinya terketuk ketika melihat Rizal bersama kerabat muslimnya berpuasa.
Baca Juga: Kisah Bocah Amerika Putuskan Mualaf di Usia 12 Tahun
“Meski tidak makan dan tidak minum, para muslim tetap semangat mengerjakan ibadah-ibadah. Orang Islam begitu semangat menyambut bulan suci Ramadan, sedangkan mereka harus menahan haus dan lapar,” ucapnya.
Dari kejadian itu Maryam semakin penasaran dengan Islam. Ia mencaritahu tentang puasa kepada orang-orang muslim dan mulai mempelajari tentang Islam. Ia makin takjub dengan ajaran Islam.
Baca Juga: Nasihat Ponakan Kecil Jadikan Bule ini Mualaf
Setelah melalui perjalanan panjang, pada Juli 2019 ia datang ke Masjid Itaewon di Korea Selatan, tepat pada sore hari ia putuskan mualaf.
Dalam kanal YouTube Duriankimchi TV, Maryam menceritakan kisahnya setelah mualaf. Ketika bekerja di sebuah rumah sakit, tepat pada bulan Ramadan, karena orang Korea tidak memahami tentang puasa, maka mereka menawarkan makanan atau minuman, tetapi sebisa mungkin Maryam menolaknya karena ia sedang berpuasa dan ini adalah ajaran agamanya sebagai seorang muslimah.
“Orang Korea memberi makanan dan minuman tetapi saya menolaknya karena saya sedang berpuasa dan memang mereka tidak mengetahui situasi puasa,” tuturnya. (C)
Penulis: Wa Ode Sunaimi Rahman
Editor: Haerani Hambali
