TKA China Diduga Bekerja di Tambang Pasir Nambo Kendari

Musdar, telisik indonesia

Selasa, 25 Januari 2022

0 dilihat

Lokasi tambang pasir Nambo Kota Kendari. Foto: dok Telisik

KENDARI, TELISIK.ID - Sejumlah Tenaga Kerja Asing (TKA) China disinyalir tengah bekerja di Tambang Pasir Kecamatan Nambo Kota Kendari. Tambang tersebut diketahui keberadaannya ilegal.

Dari pengakuan narasumber yang tidak mau disebutkan identitasnya mengungkapkan, ada sejumlah TKA sedang bekerja di tambang pasir Nambo.

Iformasi yang dihimpunnya dari pekerja lokal tambang pasir, ada beberapa TKA China yang pernah bekerja di kawasan industri di Morosi, Kabupaten Konawe.

Namun dia tidak dapat memastikan apakah pekerja TKA itu memiliki legalitas lengkap sebagai syarat untuk bekerja disana atau sebaliknya.

"Ya untuk memastikan itu kita tidak punya kewenangan, ada yang lebih berwenang yakni imigrasi," ungkapnya.

Saat dikonfirmasi, Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas I TPI Kendari, Mongin membenarkan, ada 5 orang TKA yang bekerja di tambang tersebut. Hanya saja keberadaan TKA tersebut diketahui ada pada awal 2020.

Mongin menuturkan, saat ini pihaknya tidak mengetahui jika ada TKA yang tengah bekerja di tambang Nambo sebagaimana yang didugakan. Sebab perkiraan imigrasi sejak 2020 tambang tersebut sudah tidak aktif, begitu juga dengan TKA tidak lagi bekerja karena seringnya di demo.

Baca Juga: Anggaran Penegakan Tak Digubris Pemprov, Dua Perda Sosial di Jatim Mubazir

"Karena sudah lama jadi kami tidak tahu kondisinya sekarang ini seperti apa," ungkapnya.

Karena adanya dugaan pihak imigrasi akan kembali turun melakukan pengecekan di lokasi tambang pasir Nambo.

Dikonfirmasi terpisah, Lurah Nambo, Rajamuddin mengaku, tidak tahu jika ada informasi TKA yang bekerja di tambang pasir. Setahunya, yang bekerja di tambang tersebut adalah pekerja lokal.

Baca Juga: Hadiri Vaksinasi Anak, KSK: Kalau Ada yang Sebar Informasi Vaksin Berbahaya, Tangkap Saja

Sebab setiap kali melakukan kunjungan kerja bersama pemerintah kota yang terlihat pekerja di sana hanya warga lokal.

"Kalau orang Chinanya saya tidak tahu terkait mereka bekerja di sana. Karena selama ini yang saya tahu dan lihat hanya warga Nambo lokal di sini," katanya. (B)

Reporter: Musdar

Editor: Kardin