Update Konflik Israel dan Palestina, Korban Tewas Palestina Tembus 8.525 Orang

Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia

Selasa, 31 Oktober 2023

0 dilihat

Sebanyak 8.525 warga Palestina tewas termasuk 3.457 anak di bawah umur, telah tewas dalam serangan Israel sejak 7 Oktober. Para pejabat PBB mengatakan lebih dari 1,4 juta penduduk sipil Gaza yang berjumlah sekitar 2,3 juta jiwa telah kehilangan tempat tinggal. Foto: Aljazeera.com

TEL AVIV, TELISIK.ID - Konflik Israel dan Palestina di jalur Gaza belum berhenti, pasukan tentara Israel nyaris tak berhenti melakukan pengeboman di jalur Gaza yang banyak dihuni oleh warga sipil.

Pengeboman dilaporkan terjadi di wilayah yang terkepung ketika PM Netanyahu menolak seruan gencatan senjata.

Rumah Sakit Indonesia di Gaza melaporkan serangan ketiga di dekat fasilitas tersebut, beberapa jam setelah Rumah Sakit Persahabatan Turki-Palestina mengatakan serangan Israel menyebabkan kerusakan dan cedera.

Baca Juga: Presiden Palestina Mahmoud Akbar Dituduh Pro Israel, Benarkah?

Sebanyak 8.525 warga Palestina tewas termasuk 3.457 anak di bawah umur, telah tewas dalam serangan Israel sejak 7 Oktober. Para pejabat PBB mengatakan lebih dari 1,4 juta penduduk sipil Gaza yang berjumlah sekitar 2,3 juta jiwa telah kehilangan tempat tinggal, seperti dikutip dari Detik.com.

Gereja ortodoks mengutuk Israel karena mengebom pusat Gaza

Patriarkat Ortodoks Yerusalem menyalahkan Israel atas pemboman pusat kebudayaan mereka di Kota Gaza dan mengutuk "serangan langsung dan tidak dapat dibenarkan” tersebut.

"Serangan ini merupakan perwujudan nyata dari tekad Israel yang tidak beralasan untuk menghancurkan infrastruktur sipil dan pusat layanan sosial, serta tempat perlindungan bagi warga sipil yang terjebak di daerah kantong yang terkepung," katanya.

Baca Juga: Deretan Pesohor Bola Dunia Dukung Palestina

Israel targetkan pengebiman di area rumah sakit

PBB menilai pengeboman di sekitar rumah sakit merupakan pelanggaran terhadap hukum kemanusiaan internasional. Juru bicara kantor hak asasi manusia PBB Elizabeth Throssell mengatakan di Jenewa bahwa menargetkan rumah sakit "sama dengan pelanggaran hukum kemanusiaan internasional," tuturnya dilansir dari Aljazeera.com.

Pejabat Organisasi Kesehatan Dunia Christian Lindmeier menggemakan pernyataan Throssell, dengan mengatakan fasilitas kesehatan tidak boleh menjadi target. (C)

Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Kardin

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS