Warga Miskin di Negara Ini Diberi Bantuan Nikmati PSK Gratis, Alasannya Mengejutkan

Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia

Selasa, 11 Januari 2022

0 dilihat

Ilustrasi PSK di Kota Berlin. Foto: Okezone

BERLIN, TELISIK.ID - Pemerintah Jerman akan memberikan jaminan bebas biaya bagi warga miskin atau pria yang ingin mendapatkan bantuan seksual dari Pekerja Seks Komersial (PSK).

Hal itu pertama kali mencuat pada tahun 2017. Meski begitu, kebijakan ini masih usulan dari Partai Hijau Jerman.

Dilihat Telisik.id di akun Youtube Data Fakta, para PSK menawarkan bantuan seks kepada para penderita demensia, cacat, dan pasien-pasien rumah sakit.

Pelayanan yang diberikan PSK pun beraneka ragam, mulai dari belaian sayang, BDSM, fetisisme, hingga ful seks, namun tidak ada aturan tersendiri khalayak untuk mengklaim biaya keluar atas kunjungan PSK sebagai pembiayaan medis.

Atas dasar peristiwa diatas, salah satu partai politik di Jerman pada tahun 2017 silam, mengusulkan regulasi, di mana pengguna jasa yang tidak mampu membayar PSK bisa menikmati bantuan seksual secara gratis.

Baca Juga: Deretan Wanita Muslim Paling Cantik di Dunia, Pria Pasti Meleleh

Disebutkan dalam sebuah artikel berjudul Germany’s Green Party proposes free sex for the poor, disabled, elderly, menjelaskan bahwa partai tersebut terinspirasi dari negara tetangga Jerman, yakni Belanda, dimana negeri kincir angin itu telah memberikan asuransi perlindungan bagi seluruh PSK.

Baca Juga: Tak Ada Pria, Suku Wanita di Hutan Amazon Bikin Geger Bisa Hamil dan Melahirkan

Dilansir Jembernetwork.com, PSK atau prostitusi disebut-sebut sebagai salah satu profesi tertua di dunia, sehingga adanya jasa tersebut berjalan secara turun temurun dari zaman ke zaman hingga eksis sampai dewasa ini.  

Meskipun di era modern ini semakin banyak profesi baru bermunculan, namun hal tersebut tidak mampu mematikan sejumlah profesi tertua di dunia yang bahkan masih eksis hingga saat ini.

Tak disangkal, jika jenis profesi atau pekerjaan baru di dunia terus berevolusi. Ketersediaan profesi baru, menyesuaikan dengan perkembangan dan tuntutan zaman yang bergulir dengan cepat. (C)

Reporter: Ibnu Sina Ali Hakim

Editor: Kardin