Warna Baju Sekjen PDIP-Gerindra, Tanda Koalisi Pemilu 2024?

M Risman Amin Boti, telisik indonesia

Rabu, 25 Agustus 2021

0 dilihat

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dan Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menggelar pertemuan di kantor DPP PDIP, Jakarta. Foto: Repro republika.co.id

JAKARTA,TELISIK.ID – Pertemuan antara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), diwakili Sekjen masing-masing bersama rombongan, menjadi sorotan publik.

Pasalnya, kedua partai tersebut pernah menjadi rival, dimana PDIP mengusung pasangan Jokowi-Ma’aruf dan Gerindra mengusung Prabowo-Sandi pada pemilu 2019.

Namun pada akhirnya, Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno masuk dalam Kabinet Indonesia Maju. Tentunya dengan pertemuan kedua partai akan menjadi momentum dapat berkoalisi pada pemilu 2024 mendatang.

Meskipun, Sekertaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (Sekjen DPP) PDIP mengakui dalam pertemuan ada pembahasan terkait pemilu 2024. Namun ia tidak mau mengungkap isi pembicaraan karena pembahasan ruang tertutup.

"Berkaitan dengan pemilu 2024, ya tadi kita bahas dalam ruang yang tertutup," ujar Hasto dalam konferensi pers setelah pertemuan di kantor DPP PDIP di Jakarta, Selasa (24/8/2021).

Hasto mengatakan, pertemuan tersebut hanya menjalin hubungan silahturahmi, mengingat PDIP-Gerindra pernah berkoalisi mengusung Megawati-Prabowo pada pemilu tahun 2009 lalu.

Hasto mengatakan, PDIP dan Gerindra juga bersepakat untuk meredakan tensi politik selama pandemi COVID-19. Untuk itu, keduanya sepakat tidak membahas perubahan UU Pemilu dan UU Partai Politik.

"Untuk itu berbagai tensi politik yang tidak perlu, ya fokus utama kita adalah mengatasi pandemi," kata Hasto.

Baca Juga: Sering Jadi Korban Vandalisme, PDIP Jatim Instruksikan Kader di Daerah Lapor Polisi

Baca Juga: Ini Kata Pelajar Tentang Program Vaksinasi COVID-19

Lebih lanjut, tambah Hasto, bahwa Sekjen Gerindra Ahmad Muzani menyampaikan pesan Ketua Umum Prabowo Subianto, dengan PDIP merupakan saudara seperjuangan. Kedua partai bekerjasama secara ideologis menjadi benteng Pancasila.

"Dan akhirnya disepakati bagaimana kedua partai membangun kerjasama menjadi benteng ideologi bagi Pancasila, bagi UUD 1945, bagi NKRI, dan kebhinekaan Indonesia," ujar Hasto.

Lebih jauh dalam pertemuan itu, Hasto mengulas kembali perihal sayur lodeh yang disajikan khusus untuk Muzani dan pengurus DPP Gerindra yang hadir.

“Memang sayur lodeh ini untuk pagebluk. Jadi memang sangat penting. Jadi tadi Pak Muzani menyatakan, waduh, betul-betul dukungannya kepada Jokowi seperti ibu Mega (Megawati) kemarin,” ucap Hasto.

Hasto kemudian menyinggung baju yang dipakai oleh Sekjen DPP Gerindra Ahmad Muzani.

“Saya baru lihat, ternyata seragamnya sudah meluruh. Dulu kan agak kecokelatan, sekarang putih. Dan ternyata kita adalah merah putih, ini kan sang dwiwarna juga. Jadi ... ha..ha..ha.. Ini kan bendera kita, luar biasa,” ujar Hasto disambut tawa dan tepuk tangan elite PDIP dan Gerindra yang hadir.

Di akhir konferensi pers, Hasto dan Muzani bertukar cendera mata sebagai kenang-kenangan. Hasto memberikan sebuah kotak berlogo PDIP. Sedangkan Muzani memberikan buku yang ditulis sendiri oleh Prabowo. (C)

Reporter: M. Risman Amin Boti

Editor: Haerani Hambali