Wujudkan Keinginan Mendiang Istri, Pria di Mubar Bangun Masjid Megah
Putri Wulandari, telisik indonesia
Rabu, 13 April 2022
0 dilihat
Masjid Amin Miniarti jalan Poros Kusambi, Muna Barat. Dibangun untuk mewujudkan keinginan istrinya yang telah meninggal dunia. Foto: Putri Wulandari/Telisik
" Demi mewujudkan keinginan sang istri yang telah berpulang ke Rahmatullah, seorang warga di Kecamatan Kusambi, membangun masjid dengan interior indah "
MUNA BARAT, TELISIK.ID - Demi mewujudkan keinginan sang istri yang telah berpulang ke Rahmatullah, seorang warga di Kecamatan Kusambi, membangun masjid dengan interior indah, kini menjadi masjid bernuansa baru di Kabupaten Muna Barat (Mubar).
Pemilik masjid yang tidak mau disebutkan namanya menuturkan, masjid tersebut dibangun atas dasar kemauan istrinya pada saat mengikuti haji tahun 2019.
"Iya betul, waktu 2016 pergi umroh bersama, kemudian pada tahun 2019 kami ikut haji plus, tiba di Mekkah sang istri berniat untuk membangun masjid selagi diberi rezeki," ucapnya pada Telisik.id, Rabu, (13/4/2022).
Masjid yang diambil dari nama istrinya, dibangun pada tahun 2020 tepatnya bulan november, sebulan sebelum istrinya berpulang ke Rahmatullah.
"Sebelum beliau meninggal memang telah berencana untuk membangun masjid, jadi antara satu bulan mulai cakar batu, beliau meninggal, dan nama masjid ini dari nama istri saya. Masjid Amin Miniarti, Jalan Poros Kusambi," jelasnya.
Maka masjid ini dibangun seapik mungkin olehnya demi menuai janji atau niat istrinya, sehingga pemilihan interior dipilh olehnya dengan motif indah dengan perpaduan warna yang indah pula.
"Pekerjanya sebagian didatangkan dari pulau Jawa, karena orang dari Jawa mengerti soal interior dan berpengalaman soal model masjid yang indah," ucapnya.
Baca Juga: Ustadz Aswan Faisal Modal, Kakak dari Almarhum Jefri Al Buchori Ceramah di Konut
Pembangunan masjid saat ini telah rampung dengan anggaran yang tidak ingin disebutkan, hanya saja saat ini masih pembangunan taman masjid, masjid ini diperkirakan dapat menampung 450 jamaah.
"Mohon maaf untuk anggarannya, saya tidak bisa sebutkan jumlahnya," ucapnya.
Masjid yang berlantai dua ini telah dilengkapi dengan fasilitas serta dihiasi oleh 5 buah kubah emas, di mana terdapat 4 buah kubah emas kecil di samping kiri kanan, dan 1 kubah besar terletak di tengah.
Perlengkapan dalam masjid pun telah lengkap, untuk tempat wudhu disediakan bagi perempuan dan laki-laki dengan jumlah keran sebanyak sebelas buah, kemudian ada empat toilet, di mana dua toilet bagi pria, dan dua toilet bagi wanita.
"Sengaja dibangun dua lantai pula untuk tempat berwudhu, supaya di atasnya untuk jamaah yang ingin bersantai," ucapnya.
Acuan bangunan masjid ini dari masjid yang berada di Lepo-Lepo, Kota Kendari, tepatnya dekat Bundaran Pesawat, dengan perpaduan warna hijau, cokelat, kuning keemasan, serta putih menjadikan suasana di masjid menjadi tenang.
"Untuk perpaduan warnanya saya yang pilih sendiri, karena memang saya mengerti seni, jadi saya tahu warna yang konek sama bangunan," ucapnya.
Baca Juga: Sisihkan Gaji, Polisi Ini Dirikan Lembaga Pendidikan Al-Quran Anak
Untuk saat ini Masjid Amin Miniarti. telah digunakan oleh masyarakat setempat, namun belum dipakai untuk sholat tarawih.
"Sudah digunakan tetapi belum kalau untuk sholat tarawih, dan masjid ini belum diresmikan, peresmian rencananya setelah lebaran,"ucapnya.
Akan tetapi, Masjid yang dianggarkan secara pribadi ini, pemiliknya menuturkan bahwa selama proses pembangunan memang masih ia yang tangani, tetapi saat telah rampung dan dipakai oleh masyarakat, masjid ini menjadi icon di Mubar.
"Jadi kalau ditanya ini bukan masjid saya, tapi masjidnya Muna Barat," tutupnya. (C)
Reporter: Putri Wulandari
Editor: Kardin
