Yuk Belajar, 6 Bidang Pekerjaan Ini Paling Dibutuhkan di 2022

Fitrah Nugraha, telisik indonesia

Rabu, 23 Februari 2022

0 dilihat

Ilustrasi marketing mix. Foto: Repro rawpixel.com on freepik

KENDARI, TELISIK.ID - Dunia kerja setiap tahunnya mengalami kemajuan. Apalagi di abad ke-21 ini, perkembangan teknologi begitu pesat.

Mengutip kemdikbud.go.id, abad 21 ditandai sebagai abad keterbukaan atau abad globalisasi, yang artinya kehidupan manusia pada abad ke-21 mengalami perubahan-perubahan yang fundamental yang berbeda dengan tata kehidupan dalam abad sebelumnya.

Abad 21 juga ditandai dengan berkembangannya teknologi informasi yang sangat pesat serta perkembangan otomasi dimana banyak pekerjaan yang sifatnya pekerjaan rutin dan berulang-ulang mulai digantikan dengan mesin, baik mesin produksi maupun mesin komputer.

Alhasil, kebutuhan masyarakat terhadap suatu bidang tentu menjadi pertimbangan banyak perusahaan untuk terus meningkatkan performa perusahaan dan tetap bertahan di era apapun.

Tidak terkecuali kebutuhan masyarakat yang mendorong beberapa bidang pekerjaan ini menjadi pekerjaan yang paling dibutuhkan di abad sekarang.

Melansir yoursay.id, berikut bidang pekerjaan yang melesat maju di 2022:

1. Data & analisis

Ada pepatah yang berkata, "data is the new oil". Hal ini dikarenakan sekecil apapun data yang digunakan di setiap pekerjaan, akan berpengaruh terhadap pengembangan perusahaan.

Oleh karena itu, banyak perusahaan yang mulai melek tentang kebutuhan komputasi data dari para ahli, sehingga banyak peluang menjadi pengolah data seperti data analyst, data engineer, atau data scientist yang membuat mereka bisa mengolah data dari sumber manapun dan dijadikan sebagai tonggak perusahaan.

2. Desain & editing

Tidak bisa dipungkiri, di era sekarang pekerjaan di bidang desain dan editing menjadi salah satu pekerjaan yang paling dicari.

Hal ini dikarenakan kebutuhan masyarakat akan visualisasi suatu produk baik layanan jasa atau produk yang bisa digunakan dipengaruhi oleh iklan dan visual dari produk itu sendiri.

Bukan hanya itu, konten yang dihasilkan tentu menjadi daya tarik masyarakat dalam memilih produk dan jasa.

3. Komunikasi

Bukan hanya perlu visualisasi, produk yang ditawarkan juga harus dibisa diberi penjelasan dan disosialisasikan sesuai pangsa pasar produk.

Baca Juga: Begini Cara Bersihkan Minyak Goreng Bekas Agar Bisa Dipakai Kembali

Maka dari itu, pekerjaan di bidang komunikasi seperti Product Branding, Divisi Humas, dan bidang komunikasi lainnya sangat diperlukan di era sekarang.

4. Digital Marketing

Berlanjut dari pekerjaan bidang komunikasi, pekerjaan di bidang Digital Marketing tidak kalah tenarnya di abad ke-21 ini.

Digitalisasi yang terjadi di dunia tidak bisa dipungkiri, perubahan serta pengembangan produk harus selaras dengan tenaga kerja di bidang digital marketing mengingat banyak sekali media promosi yang bisa digunakan sekarang.

Apalagi, banyak perusahaan yang berlomba lomba meningkatkan skill pekerja digital marketing agar bisa terus bersaing di pasaran.

5. Innovation

Divisi pekerjaan ini mungkin belum terlalu masif dipekerjakan, tetapi beberapa perusahaan lebih familiar dengan julukan 'divisi konten'.

Baca Juga: Tenang, 4 Cara Ini Bisa Mengembalikan Mood Wanita

Berbeda dengan pekerjaan di bidang desain dan editing, departemen atau divisi Innovation ini cenderung berkiblat kepada produksi konten yang melibatkan orang-orang, pengembangan produk atau RnD, begitu pula dengan tren di masyarakat dengan metode Amati, Tiru, Modifikasi (ATM) sebagai branding produk.

6. Tech Development

Lagi-lagi, digitalisasi sekarang mengharuskan banyak perusahaan bertransformasi dari pekerjaan konvensional menjadi pekerjaan digital.

Pekerjaan yang sekarang cenderung dibutuhkan adalah profesi yang berkaitan dengan pengembangan teknologi seperti programmer, developer, IT Security, dan bidang teknologi lainnya.

Hal ini tentu saja membuat banyak orang berlomba-lomba meningkatkan skill di bidang komputasi dan teknologi agar bisa meningkatkan peluang kerja yang saat ini sangat dibutuhkan. (C)

Reporter: Fitrah Nugraha

Editor: Kardin