22 Pelajar SMKS Kelautan Muna Tertahan di Jateng karena PSBB

Sunaryo

Reporter Muna

Selasa, 12 Mei 2020  /  9:24 am

Pelajar SMKS Kelautan dan Perikanan Muna bertahan di rumah kos di di Pati, Jateng. Foto: Ist.

MUNA, TELISIK.ID - Nasib 22 pelajar SMKS Kelautan dan Perikanan Kabupaten Muna yang telah mengikuti praktek kerja industri di Kabupaten Pati, Jawa Tengah (Jateng) terakutung-katung.

Hingga saat ini, mereka tertahan dan tidak bisa kembali ke Bumi Sowite, karena diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Mereka terpaksa harus menetap di kos-kosan. Pihak sekolah pun tidak tinggal diam. Segala upaya dilakukan agar mereka bisa pulang kembali ke Muna.

"Kami sudah minta bantuan dari Pemkab Muna. Pak Bupati akan membantu memfasilitasi," kata La Halisi, Kepala SMKS Keluatan dan Perikanan Muna.

Ia menerangkan, anak didiknya setiap tahunnya melakukan praktek di Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Bina Tunas Bahari Juwana, Kabupaten Pati. Mereka mulai praktek tanggal 16 Desember 2019 hingga 16 April 2020.

Baca juga: Suara Dentuman Misterius Hebohkan Warga

"Sudah kurang lebih tiga minggu mereka tertahan di Pati," sebutnya.  

Sebenarnya, bila tidak ada persoalan pandemi COVID-19, tidak ada masalah. Pasalnya, selesai praktek mereka diberi uang sebesar Rp 2 juta perorang oleh pihak LPM. Nah, uang itu mereka gunakan untuk membayar kos dan makan sehari-hari sebesar Rp 50 ribu. Orang tua mereka juga terpaksa mengirimkan uang.  

"Sekarang yang dipikirkan tinggal biaya transport mereka dari Pati ke Kendari dan Raha," timpalnya.

Bupati Muna, LM Rusman Emba yang mengetahui itu langsung menghubungi pihak perwakilan Sulawesi Tenggara (Sultra) di Surabaya, Jawa Timur (Jatim) dan Pemprov Sultra.

"Insya Allah bila PSBB berakhir, mereka akan dipulangkan. Saya tetap akan terus koordinasikan dengan Pak Gubernur," ujarnya.

Reporter: Naryo

Editor: Rani