Suara Dentuman Misterius Hebohkan Warga

Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Selasa, 12 Mei 2020
0 dilihat
Suara Dentuman Misterius Hebohkan Warga
Ilustrasi suara dentuman yang terekam. Foto: tribunnews.com

" Semalem kurleb jam 12an kalo gak salah inget,denger suara dentuman,kirain suara trafo meledak,ternyata beberapa daerah juga denger suara dentuman tsb,fenomena alam apa ya kira2? #dentuman. "

SEMARANG, TELISIK.ID - Suara dentuman yang terdengar di beberapa wilayah di Jawa Tengah hebohkan warga. Suara misterius tersebut terdengar pada Senin (11/5/2020) dini hari.

Dilansir TRIBUNNEWS.COM, suara dentuman tersebut menjadi perbincangan di media sosial oleh warganet, bahkan tagar #dentuman menjadi salah satu trending topic di Twitter.

“Dini hari 00.20 Purwodari krungu #dentuman," tulis salah satu pengguna Twitter yang dikutip suara.com dari akun Twitter @damarhere.

Warganet lainnya yang juga merasa mendengar dentuman yakni, pemilik akun @dephiipoo, afida_binta, yang mengira dentuman tersebut ledakan trafo.

“Semalem kurleb jam 12an kalo gak salah inget,denger suara dentuman,kirain suara trafo meledak,ternyata beberapa daerah juga denger suara dentuman tsb,fenomena alam apa ya kira2? #dentuman,” tulisnya.

Baca juga: Satu PDP di Konawe Meninggal Dunia

Kekagetan akan suara dentuman juga diungkap akun @esgrim_aice di Twitter. Ia mengaku kaget tak menyangka mendengar suara dentuman hingga sejumlah orang keluar rumah untuk mengecek suara tersebut.

"awalnya aku kira dentuman itu hoax dibuat buat. eh barusan denger dong Wajah sedikit senyum, bapak bapak auto pada keluar ngecekin, takutt," tulisnya.

Terkait dengan hal itu, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) memberikan penjelasan. Dimana, Kepala LAPAN, Thomas Djamaludin menilai, bahwa suara dentuman tersebut bukan bersumber dari langit.

"Suara dentuman tidak ada yang bersumber dari langit yang bisa didengar dari banyak wilayah," kata Thomas, Senin (11/5/2020).

Namun, kata dia, suara tersebut bersumber dari sumber lokal. Suara sumber lokalnya pun juga bukan berasal dari langit.

Sebelumnya, Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono, juga telah memberikan penjelasan terkait dengan sumber suara dentuman tersebut.

Baca juga: Perempuan Muda Berstatus PDP di Kota Kendari Meninggal Dunia

Menurutnya, suara dentuman yag terdengar di Jawa Tengah dipastikan bukan berasal dari gempa. Sebagaimana yang diduga warga.

"Setelah dilakukan pengecekan terhadap gelombang seismik dari seluruh sensor gempa BMKG yang tersebar di Jawa Tengah, hasilnya menunjukkan tidak ada catatan aktivitas gempa yang terjadi di Jawa Tengah," ujarnya.

Sehingga pihaknya memastikan sumber suara dentuman tersebut tidak berasal dari gempa tektonik.

"Karena jika sebuah aktivitas gempa sampai mengeluarkan bunyi ledakan artinya kedalaman hiposenter gempa tersebut sangat dangkal, dekat permukaan dan jika itu terjadi maka akan tercatat oleh sensor gempa," kata Daryono dalam pernyataannya yang dikutip Tribunnews.com dari akun Twitter Humas BMKG, @infohumasBMKG.

Daryono menerangkan, dentuman akibat gempa biasanya hanya terjadi sekali dan disebabkan oleh gempa yang sangat dangkal.

Hal itu pernah terjadi pada gempa di lereng Gunung Merbabu pada 17 Februari 2014 dan gempa Bantul 2006.

Baca juga: Tercium Ada Oknum Diduga Mainkan Dana Bantuan PKH di Kelurahan Punggaloba

Berikut penjelasan lengkap Daryono sebagaimana dikutip dari akun Twitter Humas BMKG:

Terkait dengan ramainya pemberitaan adanya suara dentuman yang terdengar di beberapa tempat di Jawa Tengah Senin dini hari, beberapa warga masyarakat menduga bahwa suara tersebut berasal dari kejadian gempa tektonik.

  1. Perlu kami informasikan bahwa pada hari Senin 11 Mei 2020 pukul 00.45 WIB sampai dengan 01.15 WIB yang mana periode waktu ini disebut-sebut oleh warga muncul suara dentuman.
  2. Setelah dilakukan pengecekan terhadap gelombang seismik dari seluruh sensor gempa BMKG yang tersebar di Jawa Tengah, hasilnya menunjukkan tidak ada catatan aktivitas gempa yang terjadi di Jawa Tengah.
  3. Sehingga kami memastikan sumber suara dentuman tersebut tidak berasal dari gempa tektonik, karena jika sebuah aktivitas gempa sampai mengeluarkan bunyi ledakan...
  4. ...artinya kedalaman hiposenter gempa tersebut sangat dangkal, dekat permukaan, dan jika itu terjadi maka akan tercatat oleh sensor gempa.
  5. Saat ini BMKG mengoperasikan lebih dari 22 sensor gempa dengan sebaran yang merata di Jawa Tengah. Sehingga jika terjadi gempa di wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya maka dipastikan gempa tersebut akan terekam...
  6. ...selanjutnya diproses untuk kami tentukan magnitudo dan lokasi titik episenternya untuk diinformasikan kepada masyarakat.
  7. Bunyi ledakan akibat gempa sangat dangkal lazimnya hanya terjadi sekali saat terjadi patahan batuan dan tidak berulang-ulang, seperti halnya peristiwa gempa dangkal yang mengeluarkan dentuman keras di Desa Sumogawe, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang pada 17 Februari 2014.
  8. Gempa Lereng Merbabu saat itu memiliki magnitudo M 2,7 terjadi pagi hari pukul 06.01.19 WIB. Episenternya terletak pada koordinat 7,39 LS dan 110,48 BT dengan kedalaman 3 km.
  9. Seperti yang dilaporkan warga Desa Sumogawe, gempa yang merusak beberapa rumah ini diikuti suara dentuman keras hingga membuat warga resah, khawatir Gunung Merbabu akan meletus.
  10. Ada beberapa kemungkinan penyebab suara dentuman saat terjadi gempa. Fenomena dentuman saat gempa dapat terjadi jika gempa memicu gerakan tanah berupa rayapan tiba-tiba dan sangat cepat di bawah permukaan.
  11. Kemungkinan lain berasosiasi dengan aktivitas sesar aktif, dalam hal ini ada mekanisme dislokasi batuan yang menyebabkan pelepasan energi berlangsung secara tiba-tiba dan cepat hingga menimbulkan suara ledakan.
  12. Apalagi jika terjadinya patahan batuan tersebut terjadi di kawasan lembah dan ngarai atau di kawasan tersebut banyak rongga batuan sehingga memungkinkan suaranya makin keras karena resonansi.
  13. Beberapa peristiwa gempa Bantul 2006 juga mengeluarkan bunyi dan sempat meresahkan warga saat itu.

Namun suara dentuman yang terjadi Senin dinihari itu dipastikan bukan aktivitas gempa tektonik.

Reporter: Fitrah Nugraha

Editor: Rani

Artikel Terkait
Baca Juga