2022, Pulau Kaledupa dan Binongko Dialiri Listrik 24 Jam
Reporter Wakatobi
Senin, 08 November 2021 / 10:51 am
WAKATOBI, TELISIK ID - Harapan masyarakat Pulau Kaledupa dan Binongko untuk mendapatkan penerangan listrik 24 jam, sebentar lagi akan terwujud.
Bupati Wakatobi Haliana menjanjikan di tahun 2022 listrik dari PT PLN (Persero) sudah menyala di Pulau Kaledupa dan Binongko.
Hal ini ditandai dengan disetujuinya rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Wakatobi Tahun Anggaran 2022.
"Dalam rancangan tersebut, anggaran rehabilitasi rumah jabatan bupati yang dulunya rujab wakil bupati, sebagian dialihkan untuk kebutuhan listrik 24 jam di Pulau Kaledupa dan Binongko. DPRD memberikan delapan catatan dan rekomendasi untuk disesuaikan dalam rancangan APBD 2022," ungkap Bupati Wakatobi Haliana, Senin (8/11/2021).
Haliana menerangkan bahwa kebijakan tersebut merupakan komitmen Pemda untuk memberikan penerangan 24 jam kepada masyarakat Pulau Kaledupa dan Binongko.
Baca Juga: Pemerintah Lestarikan Kain Tenun Buton Sebagai Ikon Daerah
"Upaya tersebut sudah 90 persen setelah penetapan APBD 2022. Maka yakinlah tahun depan masyarakat di Kaledupa dan Binongko sudah bisa menikmati listrik 24 jam," tambahnya lagi.
Sementara itu, sejumlah anggota DPRD Wakatobi mengapresiasi upaya Pemda dalam menyalakan listrik 24 jam di Pulau Kaledupa dan Binongko melalui rencana subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM)
"Kita bersyukur karena itu sesuai dengan harapan masyarakat banyak, namun harus sesuai dengan mekanisme. Yang mana tentu harus komunikasi lebih lanjut dengan pihak terkait," ungkap anggota DPRD Mahaluddin.
Perlu diketahui kendala layanan listrik 24 jam di Pulau Kaledupa dan Bonongko sejak dulu hingga saat ini adalah pembatasan Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Masalah Kaledupa dan Binongko sebenarnya dari sisi pembatasan BBM. Artinya mesin kita mampu, cuma kita dari PLN masih dibatasi BBM-nya. Akibatnya, biaya produksi jauh lebih mahal daripada biaya jualnya atau biaya jual listriknya,” ungkap Angriawan, Manager PLN Wangi-Wangi. (A)
Reporter: Boy Candra Ferniawan
Editor: Haerani Hambali