450 Pendeta Lakukan Pelecehan Seksual Pada 1997 Anak

Nur Khumairah Sholeha Hasan

reporter

Rabu, 24 Mei 2023  /  10:44 am

Jaksa agung negara bagian Illinois, AS telah menerbitkan hasil penyelidikan terhadap dugaan pelecehan seksual oleh para pastor Katolik. Foto: Repro Voaindonesia.com.

ILLINOIS, TELISIK.ID - Jaksa agung negara bagian Illinois, Amerika Serikat, telah menerbitkan hasil penyelidikannya yang menyeluruh terhadap dugaan pelecehan seksual oleh para pastor Katolik.

Mengutip Cnnindonesia.com, laporan itu menyebut berdasarkan hasil penyelidikan, terindikasi bahwa 275 pendeta melakukan pelecehan seksual di Keuskupan Agung Chicago, 43 di Keuskupan Belleville, 69 di Joliet, 51 di Peoria, 24 di Rockford dan 32 di Springfield. 

Laporan tersebut juga telah mengidentifikasi 149 pelaku individu yang sebelumnya dirahasiakan oleh keuskupan. Laporan juga merekomendasikan agar penyelidikan pelecehan seksual yang lanjut dilakukan di dalam gereja Illinois.

Dia mengatakan, setelah melakukan investigasi, penyelidik negara bagian Illinois menemukan bahwa 1.997 anak di seantero negara bagian telah dilecehkan oleh sejumlah pastor antara tahun 1950-2019 seperti dilansir dari Kompas.com.

Baca Juga: 11 Anak di Jambi Korban Pelecehan Seksual, Dipaksa Pegang Payudara

Baca Juga: Modus Beli Ice Cream Bocah 5 Tahun Diduga jadi Korban Pelecehan Sopir Taksi

Kejaksaan Agung Illinois juga menuduh mereka lamban mengonfrontasi pastor yang dituduh melakukan pelecehan seksual. Gereja pun dituding tidak memperingatkan jemaat akan keberadaan kemungkinan pelaku di tengah-tengah mereka, terkadang bahkan hingga puluhan tahun setelah tuduhan-tuduhan itu mengemuka.

Laporan juga merekomendasikan perawatan intensif kepada para korban. Sementara itu sebuah pernyataan dari Kardinal Blase J. Cupich, uskup agung Chicago mengungkapkan kekhawatiran mereka atas temuan tersebut.

Ia mengatakan, semua nama yang diungkapkan dalam laporan tersebut sudah diketahui oleh gereja dan dipublikasikan. Sementara itu Keuskupan Rockford meminta maaf atas pelecehan tersebut.

"Maaf kami sampaikan atas rasa sakit yang dialami oleh korban yang selamat dari pelecehan seksual masa kanak-kanak," katanya. (C)

Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS