11 Anak di Jambi Korban Pelecehan Seksual, Dipaksa Pegang Payudara

Adinda Septia Putri, telisik indonesia
Sabtu, 04 Februari 2023
0 dilihat
11 Anak di Jambi Korban Pelecehan Seksual, Dipaksa Pegang Payudara
11 anak di Jambi jadi korban pelecehan seksual oleh seorang wanita. Tersangka memaksa korban memegang payudaranya. Foto: Jambiekspres.disway.id

" Seorang wanita asal Alam Barajo, Kota Jambi dilaporkan atas dugaan kasus pelecehan seksual yang melibatkan 11 anak di bawah umur. Wanita tersebut meminta korban untuk memegang payudaranya "

JAMBI, TELISIK.ID - Seorang wanita asal Alam Barajo, Kota Jambi dilaporkan atas dugaan kasus pelecehan seksual yang melibatkan 11 anak di bawah umur. Wanita tersebut meminta korban untuk memegang payudaranya.

Dilansir dari Detik.com, adapun 11 anak yang menjadi korban pelecehan seksual itu terdiri dari sembilan laki-laki dan dua perempuan. Rentang usia mereka dari 8 tahun hingga 15 tahun. Para korban sendiri, saat ini tengah melapor ke Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Jambi, dengan didampingi langsung oleh sejumlah orang tuanya.

"Kami melapor ada 11 anak korban pelecehan seksual," kata Effendi, satu diantara orang tua korban, saat melapor ke Mapolda Jambi, Jumat (3/2/2023).

Baca Juga: Kronologis Kejadian Bocah 12 Tahun di Konawe Dicabuli 7 Pria di Bawah Umur

Effendi menjelaskan, NT kerap memaksa para korban anak laki-laki, agar menyentuh payudaranya hingga bagian intim lainnya. Sesudah itu, pelaku malah mengaku menjadi korban walau dia yang meminta sendiri. Karena itu, kata Effendi, pihaknya melapor ke polisi.

"Pelaku ini nyuruh anak-anak ini untuk menyentuh payudaranya si pelaku sendiri. Nah, kami melapor karena dia malah mengaku sebagai korban pelecehan, padahal dia yang meminta sendiri," kata Effendi.

Tidak hanya korban anak laki-laki, NT juga kerap memaksa korban anak-anak perempuan untuk menonton film dewasa, sembari dirinya dan sang suami melakukan hubungan badan.

"Kalau korban cewek, hanya disuruh mengintip saat si pelaku dan suami sedang berhubungan suami-istri. Suaminya tidak tahu, karena dia menyuruh korban mengintip dari luar, dengan membuka sedikit jendela. Memang korban sering dicekoki film dewasa," sebut Effendi.

Selain itu, Effendi menyebut, pelaku juga kerap menyentuh bagian kemaluan korban anak laki-laki. Pelaku memaksa korban untuk memenuhi hasratnya yang tidak wajar.

Adapun modus NT itu ialah membuka rental Playstation (PS) dan warung tempat berkumpul anak-anak. Kemudian, saat para korban sedang asik bermain PS, pelaku menutup rumahnya dan memaksa para korban menuruti hasratnya.

"Setelah kami tanya kepada anak-anak itu, dia memaksa anak-anak itu kalau mau keluar harus pegang dulu susu (payudara)," katanya.

Saat ini para korban masih dimintai keterangan oleh penyidik Polda Jambi.

Kasubdit IV Renakta Ditreskrimun Polda Jambi, AKBP Kristian Adi Wibawa membenarkan adanya laporan tersebut.

"Iya laporan sudah masuk. Sekarang masih kami periksa," kata Kristian.

Dikutip dari Jambi.tribunnews.com, Hilmi yang merupakan ketua RT 28, tempat dimana pelaku tinggal, mengatakan tersangka telah ditangkap di kediaman orang tuanya di daerah Penyengat Rendah pada malam hari,Kota Jambi.

Baca Juga: Pensiunan Polisi Minta Damai dengan Keluarga Mahasiswa UI yang Tewas

"Pelaku dijemput polisi sekitar jam 12 malam tapi bukan di rumahnya, melainkan di rumah kediaman orang tuanya di daerah Penyengat Rendah," ujarnya.

Sementara itu, Asi Novrini Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Provinsi Jambi, mengatakan sangat prihatin dengan kejadian ini, dan tadi malam UPTD PPA Provinsi Jambi sudah mendampingi kasus pelecehan terhadap 11 anak di bawah umur yang terjadi di kawasan Rawasari, Kota Jambi.

"Tadi malam sekitar jam 12, saya sudah mendampingi langsung para korban di Polda Jambi, sementara ini ada beberapa anak yang tampak trauma. Kami akan terus mendampingi para korban dan memperhatikan psikologisnya," ungkapnya. (C)

Penulis: Adinda Septia Putri

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga