8 Penyebab Sakit saat Berhubungan Seksual, Begini Cara Cegahnya

Ahmad Jaelani

Reporter

Senin, 26 Agustus 2024  /  12:40 am

Rasa sakit saat berhubungan seksual, kerap muncul terhadap pasangan. Foto: Repro Istockphoto

JAKARTA, TELISIK.ID - Mengalami rasa sakit saat berhubungan seksual, adalah pengalaman yang tidak menyenangkan dan sering kali membingungkan. Kondisi ini bisa dialami oleh siapa saja, baik pria maupun wanita.

Penyebab sakit saat berhubungan seksual bisa beragam, mulai dari gangguan pada organ intim, stres, hingga indikasi penyakit serius seperti kanker. Rasa sakit atau nyeri yang muncul bisa bersifat sementara atau berlangsung dalam jangka waktu yang lama.

Meskipun umumnya tidak berbahaya, kondisi ini tetap perlu diwaspadai karena bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan yang lebih serius.

Sakit saat berhubungan seksual tidak boleh diabaikan karena dapat menjadi pertanda adanya gangguan kesehatan tertentu. Dalam dunia medis, kondisi ini dikenal sebagai dispareunia.

Dikutip dari alodekter.com, Minggu (25/8/2024), Dispareunia adalah kondisi di mana seseorang merasakan nyeri pada bagian organ intim sebelum, saat, atau setelah berhubungan seksual.

Selain nyeri, dispareunia juga bisa menimbulkan rasa panas dan perih saat penetrasi, yang tentu saja bisa mengurangi kenikmatan hubungan seksual dan menimbulkan kecemasan.

Baca Juga: Cacar Monyet/Mpox jadi Wabah Dunia, Begini Ciri-Ciri dan Gejalanya

Telisikers, apa saja penyebab sakit saat berhubungan intim dan bagaimana cara mengatasinya? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini:

1. Stres yang Berlebihan

Stres merupakan salah satu penyebab utama rasa sakit saat berhubungan seksual. Ketika seseorang mengalami stres, otot-otot di seluruh tubuh, termasuk otot dasar panggul, akan menegang.

Penegangan otot ini bisa menyebabkan rasa tidak nyaman hingga nyeri saat berhubungan seksual. Stres tidak hanya mempengaruhi kesehatan mental, tetapi juga dapat memengaruhi kesehatan fisik, termasuk menyebabkan nyeri saat berhubungan seksual.

Untuk mengatasi rasa sakit akibat stres, penting untuk terlebih dahulu mengatasi sumber stres itu sendiri. Teknik relaksasi seperti pijatan romantis, pemanasan seksual (foreplay), yoga, atau meditasi bisa membantu meredakan stres.

Dengan tubuh yang lebih rileks, hubungan seksual pun bisa berlangsung dengan lebih nyaman.

2. Infeksi pada Area Organ Intim

Infeksi di area organ intim, baik pada pria maupun wanita, bisa menjadi penyebab utama rasa sakit saat berhubungan seksual. Pada wanita, infeksi seperti peradangan panggul, endometriosis, kista ovarium, dan menopause sering kali menimbulkan nyeri yang sangat mengganggu saat berhubungan intim.

Gejala infeksi lainnya bisa berupa keluarnya cairan yang tidak biasa, gatal, dan nyeri pada alat kelamin. Infeksi pada area organ intim bisa menjadi penyebab utama dispareunia pada wanita.

Jika tidak ditangani dengan baik, infeksi ini bisa menyebabkan komplikasi serius. Segera berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Tes penyakit kelamin mungkin diperlukan untuk mendiagnosis apakah infeksi tersebut menular atau tidak.

3. Gangguan pada Alat Kelamin

Gangguan pada alat kelamin juga bisa menjadi penyebab dispareunia. Pada wanita, salah satu gangguan yang umum terjadi adalah vaginismus, yaitu pengencangan otot vagina secara tidak sadar yang menyebabkan nyeri saat penetrasi.

Vaginismus bisa menyebabkan kesulitan bernapas hingga kejang otot saat berhubungan intim. Sementara itu, pada pria, gangguan seperti hipospadia (kelainan lubang kencing) dan priapismus (ereksi berkepanjangan) bisa menimbulkan rasa sakit yang serupa.

4. Reaksi Alergi

Reaksi alergi terhadap produk tertentu juga bisa menjadi penyebab sakit saat berhubungan seksual. Kulit di area organ intim yang sensitif bisa bereaksi terhadap pelumas, kondom lateks, atau produk perawatan tubuh yang mengandung bahan kimia tertentu.

Alergi ini bisa menyebabkan peradangan, gatal-gatal, dan rasa sakit saat berhubungan intim.  Untuk menghindari reaksi alergi, sebaiknya gunakan pelumas berbahan dasar silikon yang bersifat hipoalergenik, serta pilih kondom yang aman seperti yang terbuat dari poliuretan.

5. Kurangnya Pemanasan Seksual (Foreplay)

Foreplay merupakan langkah penting dalam hubungan seksual yang bisa mengurangi rasa sakit. Dengan melakukan foreplay, aliran darah ke organ genital meningkat, sehingga mampu melumasi vagina dengan lebih baik.

Kurangnya foreplay bisa menyebabkan penetrasi terasa menyakitkan karena kurangnya pelumasan pada vagina. Oleh karena itu, luangkan waktu yang cukup untuk foreplay agar hubungan seksual menjadi lebih nyaman dan menyenangkan.

6. Konflik dengan Pasangan

Konflik yang belum terselesaikan dengan pasangan juga bisa menjadi penyebab rasa sakit saat berhubungan seksual. Ketika hubungan dengan pasangan tidak harmonis, seseorang mungkin merasa sulit terangsang atau mengalami gangguan dalam berhubungan intim. Konflik ini bisa memicu peningkatan rasa sakit, meskipun sudah ada stimulasi yang cukup.

7. Kanker

Rasa sakit saat berhubungan seksual yang disertai dengan pendarahan tidak wajar pada vagina bisa menjadi pertanda adanya sel-sel kanker di area mulut rahim. Jika gejala ini muncul, sangat penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter.  

Kanker pada organ reproduksi bisa menyebabkan dispareunia yang parah. Penanganan dini sangat penting untuk mencegah perkembangan kanker lebih lanjut.

Baca Juga: Enam Bahaya Kopi Sachet, Picu Kanker dan Diabetes

8. Masalah pada Saluran Kemi

Masalah pada saluran kemih, seperti infeksi saluran kemih, bisa menimbulkan rasa sakit saat berhubungan seksual. Gejalanya bisa berupa buang air kecil tidak tuntas, nyeri pada alat kelamin, dan kencing darah.

Jika masalah pada saluran kemih tidak segera ditangani, bisa menyebabkan komplikasi serius seperti kerusakan ginjal permanen

Cara Mengatasi Sakit saat Berhubungan Seks

Mengutip ciputrahospital.com, untuk mengatasi rasa sakit saat berhubungan seksual, ada beberapa langkah yang bisa Anda coba. Pertama, komunikasikan dengan pasangan mengenai hal-hal yang membuat Anda tidak nyaman saat berhubungan intim.

Misalnya, penetrasi terasa sakit akibat pasangan yang terlalu antusias. Kedua, coba ganti posisi seks yang lebih nyaman, seperti posisi woman on top, memungkinkan wanita mengontrol kedalaman penetrasi.

Ketiga, lakukan foreplay lebih lama untuk membantu tubuh lebih rileks dan meningkatkan pelumasan alami. Terakhir, gunakan pelumas berbahan dasar air untuk mengurangi gesekan dan mencegah rasa sakit saat berhubungan seksual. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS