Awas, 5 Akibat Ini Anda Bakal Alami Jika Minum Soda Keseringan

Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Minggu, 10 Oktober 2021
0 dilihat
Awas, 5 Akibat Ini Anda Bakal Alami Jika Minum Soda Keseringan
Banyak kandungan dalam soda yang berbahaya bagi kesehatan apabila dikonsumsi setiap hari. Foto: Repro hellosehat com

" Minuman bersoda memang sangat menyegarkan, Namun jika keseringan dikonsumsi dapat berbahaya bagi kesehatan anda "

KENDARI, TELISIK.ID - Minuman bersoda memang sangat menyegarkan, apalagi jika diminum disiang hari, saat hari sedang panas-panasnya. Tenggorokan langsung terasa segar.

Namun, efek negatif bagi tubuh dari minuman ini lebih banyak ketimbang hal positifnya.

Diketahui, minuman bersoda dibuat dari air biasa yang sudah melalui proses karbonasi atau proses pencampuran karbon dioksida dengan tekanan tinggi. 

Soda umumnya mengandung air berkarbonasi dan pemanis buatan. 

Minuman yang bersoda biasanya mengandung pengawet, pewarna, sodium, kafein, serta zat tambahan lainnya.

Kandungan dalam soda sangat berbahaya bagi kesehatan apabila dikonsumsi setiap hari.

Dikutip dari kompas.com, dalam sekaleng soda 12 ons, setidaknya mengandung 29,4- 42 gram gula atau setara dengan 7-10 sendok teh. Jumlah ini, apabila dikonsumsi dalam jumlah yang besar dapat menyebabkan meningkatnya berat badan.

Selain itu, konsumsi soda secara berlebihan dapat memicu penyakit seperti diabetes dan gangguan jantung.

Lantas, apa saja dampak negatif mengonsumsi soda keseringan?

Melansir Halodoc.com, berikut hal-hal yang akan terjadi jika seseorang sering mengonsumsi soda:

1. Mengalami Obesitas

Minuman soda yang selama ini menurutmu dapat dikonsumsi untuk minuman diet mencegah naiknya berat badan, hal tersebut ternyata hanya mitos belaka.

Pasalnya, soda bebas gula yang kamu konsumsi untuk minuman diet ternyata mengandung gula 200-600 kali lipat lebih banyak.

Hal ini tentu akan membuat lemak di perut kamu menumpuk sebanyak tiga kali lipat. 

2. Kekurangan Vitamin

Kandungan asam folat yang terkandung dalam minuman bersoda dapat menguras kalsium yang masuk ke dalam tubuh.

Selain itu, soda juga dapat memengaruhi penyerapan vitamin D dari makanan dan minuman yang dikonsumsi tubuh. Jika dikonsumsi setiap hari, minuman berkarbonasi ini akan menyebabkan lemahnya tulang, hipertensi, serta osteoporosis.

Selain itu, soda juga bereaksi dengan menolak susu yang dikonsumsi. Susu diperkaya dengan vitamin D dan kalsium yang dibutuhkan tubuh untuk mempertahankan tulang yang kuat dan mencegah terjadinya penyakit. 

Jika hal ini terus-menerus terjadi, akan berbahaya bagi perkembangan anak-anak yang sedang dalam tahap pertumbuhan.

3. Mengidap Penyakit Kronis

Selain dapat menyebabkan obesitas, minum soda setiap hari juga akan meningkatkan risiko seseorang mengidap sindrom metabolik, gangguan kadar gula darah, tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol tinggi yang dapat meningkatkan risiko serangan jantung.

Parahnya lagi, wanita yang mengkonsumsi lebih dari satu kaleng minuman bersoda akan memiliki risiko lebih tinggi mengidap diabetes tipe 2, penyakit kardiovaskular kronis, serta tekanan darah tinggi.

4. Mengalami Kerusakan Gigi

Minuman bersoda yang sering dikonsumsi bisa menyebabkan gigi berlubang, karena kadar gula yang tinggi dan sirup fruktosa di dalamnya. 

Selain itu, soda juga dapat menyebabkan terkikisnya enamel gigi, karena sifat asamnya yang tinggi. Hal ini dapat terjadi karena gula dalam soda berinteraksi dengan bakteri di dalam mulut dan membentuk asam.

Asam kemudian akan menyerang gigi dan menyebabkan terkikisnya enamel gigi.

Tidak hanya itu, soda biasa yang bebas gula pun mengandung asam tinggi, yang juga dapat mengikis gigi. Gigi akan mengalami serangan terus-menerus jika kamu mengonsumsi soda setiap hari.

5. Mengidap Kanker

Minuman bersoda mengandung bahan kimia berbahaya benzena yang dapat menyebabkan kanker. Benzena sendiri akan terbentuk ketika asam benzoat bercampur dengan asam askorbat dan logam seperti besi atau tembaga. 

Bercampurnya bahan-bahan berbahaya ini akan menyebabkan reaksi kimia dan terbentuklah benzena, yaitu bahan kimia penyebab kanker. (C)

Reporter: Fitrah Nugraha

Editor: Haerani Hambali

Artikel Terkait
Baca Juga