AHY Jadi Menteri Kabinet Jokowi, Demokrat Tinggalkan PKS Oposisi di Parlemen
Reporter
Rabu, 21 Februari 2024 / 4:45 pm
JAKARTA, TELISIK.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) Rabu (21/2/2024) ini, di Istana Negara melantik Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).
Jokowi juga melantik Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang merangkap Badan Pertanahan Nasional untuk sisa masa jabatan periode tahun 2019-2024.
AHY merupakan Ketua Umum Partai Demokrat, dimana partai politik (parpol) ini tergabung di dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024.
Bergabungnya Demokrat ke pemerintahan, maka posisi parpol pimpinan AHY ini tidak lagi sebagai oposisi di parlemen. Oposisi di parlemen kini hanya menyisakan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) hingga berakhirnya masa jabatan keanggotaan legislatif periode 2019-2024.
Baca Juga: Tim Hukum AMIN dan Ganjar-Mahfud Intens Komunikasi Ungkap Dugaan Kecurangan Pilpres 2024
Partai Keadilan Sejahtera tergabung di dalam Koalisi Perubahan yang mengusung pasangan capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) dalam Pilpres 2024.
Jokowi menegaskan, tidak ada keraguan untuk menempatkan AHY dalam Kabinet Indonesia Maju sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Meski Partai Demokrat baru bergabung dalam KIM yang mengusung Prabowo dan putra sulung Jokowi, Gibran.
“Saya tidak ragu memberikan tempat untuk Kementerian ATR/BPN karena ini urusan manajemen. Saya kira beliau (AHY, red) akan sangat siap,” tegas Jokowi.
Keputusan memilih AHY sebagai Menteri ATR/BPN, menurut Jokowi, didasarkan pada karier politik dan pendidikan militer serta nonmiliter. Diketahui, AHY pernah menempuh pendidikan di Universitas Teknologi Nanyang, Singapura; Universitas Harvard, Amerika Serikat; dan Webster University, Amerika Serikat.
AHY dilantik sebagai Menteri ATR/BPN menggantikan Hadi Tjahjanto yang dilantik sebagai Menko Polhukam. Melalui akun Instagram pribadinya @Agusyudhoyono pada Rabu (21/2/2024), AHY mengaku sempat bertemu Hadi Tjanjanto pada Selasa (20/2/2024) malam untuk meminta masukan.
Pertemuannya dengan Hadi Tjahjanto, menurut AHY, sangat penting untuk meminta masukan perihal tugas dan program-program di Kementerian ATR/BPN.
“Tadi malam, saya menghadap Menteri ATR/Kepala BPN, Marsekal TNI (Purn) @hadi.tjahjanto. Saya mendapatkan bimbingan, wejangan dan nasehat serta dukungan yang luar biasa dari beliau terkait rencana penugasan saya yang baru,” tulis AHY dalam akun Instagram pribadinya @Agusyudhoyono.
Dalam pertemuannya dengan Hadi Tjahjanto, AHY mengaku proses belajar tidak cukup dalam sekali pertemuan. AHY pun meminta kesediaan mantan Penglima TNI itu tetap memberikan bimbingan saat bertugas di Kementerian ATR/BPN.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Ossy Dermawan, mengungkapkan bahwa bergabungnya AHY di Kabinet Indonesia Maju sudah mendapat restu dari Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Menurut Ossy, AHY bertemu SBY di Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Selasa (20/2/2024) malam dan meminta restu untuk mengemban amanah sebagai Menteri ATR/Kepala BPN.
“Bapak SBY sudah mendoakan dan memberikan restu untuk Mas AHY dalam menjalankan tugas negara ke depan,” tutur Ossy di Jakarta, Rabu (21/2/2024).
Pelantikan AHY oleh Jokowi tidak dihadiri oleh SBY. Ossy mengatakan, Presiden ke-6 RI itu tidak bisa hadir karena baru tiba di kediamannya di Cikeas usai kunjungan dari Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Terkait dilantiknya AHY sebagai Menteri ATR/BPN, Ketua Umum Partai Golkar yang juga menjabat Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, menilai sebagai keputusan yang tepat oleh Jokowi. Airlangga menganggap AHY layak menempati posisi menteri karena sudah bergabung di KIM.
“AHY sudah bersama di koalisi jadi waktunya untuk masuk (Kabinet Indonesia Maju),” ujar Airlangga di Jakarta, Rabu (21/2/2024).
Airlangga juga menilai pilihan Jokowi menempatkan Hadi Tjahjanto sebagai Menko Polhukam sebagai keputusan yang tepat.
“Pak Hadi kan kemarin sudah bekerja sama sebagai Menteri ATR dan beliau kan (mantan) Panglima ABRI (TNI, red), cocoklah untuk menjadi Menko Polhukam,” tuturnya.
Pelantikan Hadi dan AHY dilakukan secara bersamaan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 34/P Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode 2019-2024, yang ditetapkan Presiden Joko Widodo di Jakarta, tanggal 20 Februari 2024. (A)
Reporter: Mustaqim
Editor: Fitrah Nugraha
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS